TRIBUNNEWS.COM - Legenda hidup tinju dunia, Mike Tyson, kembali menjadi perhatian setelah Jake Paul merampungkan pertandingannya melawan Mike Perry beberapa waktu lalu.
Mike Tyson dijadwalkan bakal menghadapi Jake Paul pada November mendatang dalam duel tinju dunia yang menyedot banyak perhatian.
Sayangnya, perhatian yang tertuju kepada Mike Tyson dan Jake Paul tak sepenuhnya positif.
Tak sedikit pihak yang mengkhawatirkan kondisi Mike Tyson yang memutuskan kembali ke ring tinju.
Tyson kini berusia 58 tahun dan akan menghadapi Jake Paul yang masih berusia 28 tahun.
Tanda-tanda berbahaya bagi Tyson sudah nampak saat dirinya memulai pemusatan latihan untuk menghadapi Jake Paul beberapa waktu lalu.
Baca juga: Komentar Mike Tyson soal Jadwal Tinju Dunia Jake Paul Akhir Pekan Ini
Si Leher Beton, nama tenar Tyson, mengalami masalah pencernaan yang membuatnya tak bisa berlatih maksimal.
Kini, alarm bahaya kembali berbunyi untuk Mike Tyson.
Bedanya, hal itu diungkapkan oleh kubu Jake Paul.
Adalah lawan tanding Jake Paul di sesi latihan, Anthony Taylor.
Anthony Taylor meminta Tyson mundur saja dari pertandingan menghadapi Jake Paul.
Alasannya, Jake Paul kini bukanlah seorang petinju cupu.
Sang Problem Child, julukan Jake Paul, sudah jauh lebih berbahaya sebagai seorang petinju.
Paul melatih kemampuan bertinjunya dengan sangat baik dalam 5 tahun terakhir.
Taylor memandang Paul akan terlalu berbahaya dihadapi Mike Tyson.
"Mike Tyson perlu menyingkir dari pertarungan melawan Jake Paul," ucap Anthony Taylor dikutip dari talkSPORT.
"Saya bekerja sama dengan Jake di belakang layar, dan percayalah, Tyson tidak tahu seberapa berbahayanya Jake Paul sekarang."
"Tyson kini bagaikan hewan sembelihan baginya. Saya khawatir dia akan mengalami masalah karena Jake adalah seorang petarung."
"Saat Jake bertemu Tyson, Tyson benar-benar akan kewalahan. Ketahanan Jake sekarang sangat luar biasa," sambungnya.
Hingga kini, belum ada niatan bagi Mike Tyson mundur dari jadwal pertarungan melawan Jake Paul.
Ia masih bertekad melawan Problem Child pada November 2024 mendatang.
(Tribunnews.com/Guruh)