News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

Perunggu Olimpiade Punya Banyak Makna, Lee Zii Jia Bikin Federasi Malaysia Jilat Ludah Sendiri

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lee Zii Jia dari Malaysia akan kembali ke Kenta Nishimoto dari Jepang pada pertandingan perempat final tunggal putra turnamen bulu tangkis BWF World Tour China Masters 2023 di Shenzhen, di provinsi Guangdong selatan Tiongkok pada 24 November 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Berbagai makna penting mewarnai keberhasilan Lee Zii Jia membawa pulang medali dari Olimpiade Paris 2024.

Meskipun medali yang diraih Lee Zii Jia dari Olimpiade Paris 2024 bukanlah emas ataupun perak, melainkan hanya perunggu.

Lee Zii Jia tetap merasa bersyukur sekaligus bangga bisa meraih medali perunggu dari Olimpiade Paris 2024.

Apalagi raihan medali tersebut didapatkan Lee Zii Jia sebagai pebulu tangkis independen dari Malaysia.

Sejak keluar dari Pelatnas Malaysia dan berstatus sebagai pebulu tangkis independen pada tahun 2022 silam.

Perjalanan tidak mudah harus dilewati Lee Zii Jia dalam menjajaki kariernya sebagai pebulu tangkis profesional.

Baca juga: Kantongi Emas Kedua di Olimpiade Paris 2024, Viktor Axelsen Bicara GOAT Badminton Sesungguhnya

Menjadi pebulu tangkis independen membuat Lee Zii Jia kehilangan banyak privelege dan berbagai fasilitas mewah.

Mulai mencari pelatih tetap, dana sponsor, pusat latihan, mitra tanding hingga urusan lain dikerjakan secara mandiri.

Berbeda dengan pebulu tangkis pelatnas yang hampir mayoritas semua urusannya banyak dicover oleh negara.

Lee Zii Jia dari Malaysia akan kembali ke Kenta Nishimoto dari Jepang pada pertandingan perempat final tunggal putra turnamen bulu tangkis BWF World Tour China Masters 2023 di Shenzhen, di provinsi Guangdong selatan Tiongkok pada 24 November 2023. (STR/AFP)

Maka dari itu, perjuangan Lee Zii Jia untuk bisa meraih sukses besar sebagai pebulu tangkis independen lebih terjal.

Harga sepadan pun akhirnya berhasil dibayar Lee Zii Jia dengan membawa pulang sekeping medali perunggu dari Olimpiade.

"Saya menghadapi banyak tantangan sejak menjadi pebulu tangkis independen (tahun 2022) dan ingin terus membuktikan diri," tegas Lee Zii Jia dilansir The Star.

"Saya telah melakukan hal itu dengan cara saya sendiri," tukasnya.

Medali perunggu pun seakan menjadi bukti Lee Zii Jia tetap bisa berprestasi meskipun sudah keluar dari Pelatnas.

Lee Zii Jia kini menjadi pebulu tangkis Malaysia kedua yang berasal dari non-pelatnas yang mendulang medali Olimpiade.

Sebelumnya, sudah ada sosok Rashid Sidek yang meraih medali yang sama dari ajang Olimpiade Atalanta 1996 silam.

Lebih lanjut, Lee Zii Jia pun ingin terus mengepakkan sayapnya untuk bisa terbang makin tinggi kedepannya.

Lee Zii Jia dari Malaysia melakukan comeback selama pertandingan tunggal putra babak ke-2 melawan Anders Antonsen dari Denmark (tidak digambarkan) di Kejuaraan Dunia BWF di Kopenhagen pada 24 Agustus 2023. (IDA MARIE ODGAARD / RITZAU SCANPIX / AFP)

Medali emas Olimpiade 2028 pun dibidik Lee Zii Jia kala dirinya berada di usia puncaknya yakni 29 tahun.

"Saya akan kembali lebih kuat di Olimpiade Los Angeles 2028 untuk meraih emas," kata Lee Zii Jia.

Menelisik perjuangan Lee Zii Jia sejak memutuskan diri sebagai pebulu tangkis independen Malaysia.

Berbagai nada negatif dan kritikan harus ia hadapi karena keputusan beraninya itu meninggalkan Pelatnas Malaysia.

Apalagi pada saat itu, usia Lee Zii Jia sangatlah potensial hingga digadang-gadang sebagai penerus Lee Chong Wei sebelum keluar Pelatnas.

BAM selaku Federasi Badminton Malaysia pun sempat menakut-nakuti Lee Zii Jia bahwa masa depannya bakal suram jika keluar dari Pelatnas.

"Dari sudut pandang BAM, itu pasti akan menjadi kerugian besar (jika Zii Jia pergi)," kata Wong Choong Hann selaku Direktur Pembinaan Tunggal Putra BAM tahun 2022 lalu.

"Banyak yang telah diinvestasikan, tidak hanya secara finansial tetapi juga waktu,"

"Jadi, ketika Anda kehilangan beberapa produk matang yang memiliki umur panjang dengan kesuksesan di depan mereka, tentu saja itu kerugian besar," ancamnya.

Pada awal kariernya sebagai pebulu tangkis independen, performa Lee Zii Jia juga pasang surut.

Hal itu seakan mengamini perkataan dari Federasi Bulu Tangkis Malaysia yang menganggap karier Lee Zii Jia bakal tamat.

Setelah serangkaian hasil mengecewakan di berbagai turnamen termasuk dalam rangkaian BWF World Tour 2023.

Lee Zii Jia bahkan sempat memutuskan berhenti sejenak dari keriuhan bulu tangkis pada tahun lalu.

Setelah menemukan kembali gairah bermain bulu tangkis, Lee Zii Jia akhirnya memutuskan comeback hingga bisa bangkit meraih medali di olimpiade.

Tahun ini, penampilannya membaik terutama sejak ditangani pelatih barunya, Wong Tat Meng.

Dan puncak dari membaiknya penampilan Lee Zii Jia yakni dirinya bisa mempersembahkan medali perunggu ke Malaysia.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini