TRIBUNNEWS.COMĀ - Marc Marquez sudah 1000 hari lebih tidak menang saat balapan di MotoGP hingga seri Austria kemarin.
Dilansir Crash, Marquez padahal rata-rata bisa meraih delapan kemenangan per musimnya sejak debut di MotoGP pada tahun 2013.
Rata-rata 8 kemenangan per musim tersebut dibukukan oleh Marquez ketika dirinya masih menunggangi RC213V milik Honda.
Namun sayangnya setelah patah lengan di Jerez pada tahun 2020, Marquez cukup seret untuk menjadi juara di kelas MotoGP.
Kemenangan terakhir yang dibukukan oleh Marquez adalah ketika melakoni seri di Jerman, Amerika, dan Misano pada tahun 2021.
Di mana kala itu Marquez masih bersama Honda dan motornya masih bisa diajak bersaing untuk merebut kemenangan.
Musim ini beda cerita. Marquez sudah hijrah ke Ducati dan tengah menunggangi Desmosedici GP23.
Berkat pindah ke Gresini, Marquez kini sudah menduduki posisi keempat dalam tabel Klasemen MotoGP 2024.
Menariknya posisi tersebut justru mendekati rider-rider Ducati dengan motor spek pabrikan yang nangkring di tiga besar.
Dibandingkan dengan pembalap Ducati lain yang menggunakan motor GP23, Marquez masih unggul 5 posisi.
Meski memang unggul, tantangan Marquez adalah bisa kembali merasakan naik podium tertinggi dengan motor yang berbeda.
Namun ternyata Marquez justru tak begitu ambisi terkait kemenangan. Dia tidak mempermasalahkan jika sampai saat ini belum menang lagi.
"Bagi saya, itu (belum menang) tidak masalah. Saya tahu bahwa tahun ini adalah tahun untuk bangkit dan saya sedang membangun (kebangkitan)," kata Marquez.
Baca juga: Penyebab Start Jelek Marc Marquez di MotoGP Austria 2024, Berawal dari Pentil Ban yang Rusak
"Saya mencoba melangkah selangkah demi selangkah. Memang benar bahwa kami memulai (musim) dengan sangat baik, (kemudian) tampaknya kami mundur dan sekarang tampaknya kami bangkit lagi."