News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Voli

Klarifikasi Agen Bartosz Kurek, Bantah Gabung Bhayangkara Presisi di AVC Club Championship 2024

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Opposite Polandia, Bartosz Kurek saat bertanding di final voli Olimpiade Paris 2024 melawan Prancis di South Paris Arena, Sabtu (10/8/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Agen pevoli Polandia Bartosz Kurek, Jakub Michalak, langsung memberikan klarifikasi soal bergabungnya sang klien ke tim Jakarta Bhayangkara Presisi untuk AVC Club Championship 2024.

Jakarta Bhayangkara Presisi mendadak menjadi buah bibir di kalangan volimania Tanah Air, bahkan Internasional, Selasa (20/8/2024) malam WIB.

Sebab, beberapa media Internasional seperti Volleytrails, bahkan federasi bola voli Iran (IRIVF) mengunggah cuitan di media sosial X (Twitter) yang menyebutkan Jakarta Bhayangkara Presisi mendaftarkan dua pevoli dunia untuk AVC Club Championship 2024.

Keduanya ialah Earvin Ngapeth (Prancis) dan Bartosz Kurek (Polandia). Baik Ngapeth dan Kurek merupakan penampil di final voli Olimpiade Paris 2024.

Earvin Ngapeth bersama Prancis keluar sebagai pemenang dengan menggasak medali emas setelah membungkam Bartosz Kurek dkk. tiga set langsung.

Wajar kemudian kabar didaftarkannya kedua pevoli dunia tersebut untuk perkuat Bhayangkara Presisi, menjadi bahan omongan di kalangan volimania Tanah Air.

Kurek dan Ngapeth termasuk pevoli terbaik dunia saat ini. Bahkan nama pertama pernah menjadi lawan Rivan Nurmulki saat berkarier di Liga Voli Jepang.

Sayangnya dalam hitungan jam setelah kabar itu berhembus, Jakub Michalak sebagai agen Bartosz Kurek membuat klarifikasi.

Dilaporkan media Polandia, Przegladsportowy, Jakub Michalak membantah bahwa kliennya akan berkompetisi di AVC Club Championship 2024.

"Baik dari agen (Michalak) dan pihak klub membantah bahwa Kurek akan bermain di Kejuaraan Voli Klub Asia," bunyi laporan media Polandia.

Jika menilik situasi, Kurek memang tidak mungkin untuk memperkuat Jakarta Bhayangkara Presisi yang mengikuti AVC Club Championship 2024 pada 8-15 September di Iran.

Baca juga: Ramai Bhayangkara Presisi Diperkuat Bartosz Kurek & Earvin Ngapeth di AVC Club Championship 2024

Sebab sang pevoli saat ini sudah terikat kontrak dengan tim Liga Voli Polandia, ZAKSA Kedzierzyn-Kozle. Bahkan kompetisi kasta tertinggi Liga Voli Polandia musim 2024/2025 mulai bergulir 13 September.

"ZAKSA Kedzierzyn-Kozle akan memainkan laga tandang melawan PGE Projekt Warszawa pada 14 September. Artinya, jika Kurek bermain di kejuaraan klub Asia, dia akan absen di awal musim baru PlusLiga.

"Situasinya sangat tidak mungkin karena (Kurek) menjadi andalan tim," lanjut pemberitaan Przegladsportowy.

Jika menilik peluang, Earvin Ngapeth masih dimungkinkan untuk membela Jakarta Bhayangkara Presisi.

Hal ini disebabkan sang hitter belum terikat kontrak dengan klub manapun untuk musim 2024/2025. Tim terakhir yang dibela Ngapeth sebelum Olimpiade Paris 2024 ialah Halkbank Ankara (Turki).

Terlepas dari itu, Bhayangkara Presisi tergabung ke dalam Pool C bersama Pavlodar Volleyball Club (Kazakhstan) dan Taichung Win+ Streak Men's Volleyball Team (Taiwan).

Status Rendy Tamamilang dkk pada ajang ini ialah runner-up dari Asian Men's Volleyball Championship 2023. Oleh karena itu Bhayangkara Presisi dan Wolfdogs Nagoya menjadi unggulan juara.

Terlebih lagi Kejuaraan Voli Asia Antarklub 2024 juga memberikan keuntungan bagi Indonesia, untuk tampil di Piala Dunia Voli akhir tahun nanti.

Pasalnya kuota tim yang lolos ke FIVB World Cup Championship mulai 2024, mengalami penambahan.

Rinciannya, perwakilan dari Eropa (CEV), Amerika Selatan (CSV) dan Asia (AVC), diberikan jatah 2 tim yang lolos, dari sebelumnya satu yang berstatus juara.

Sedangkan untuk Afrika (CAV) dan tuan rumah, diberikan kuota satu penampil.

Peringkat pertama dan kedua di Asian Men's Club Volleyball Championship 2024, dapat melangkah ke event dunia FIVB World Cup Championship. 

Ini menjadi peluang besar bagi tim voli Merah Putih, tidak hanya menembus level Asia, namun dunia. 

Dengan demikian, apesnya tidak perlu menjadi juara, cukup berada di peringkat kedua di akhir kompetisi, bisa melaju ke event dunia sekaliber FIVB World Cup Championship.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini