TRIBUNNEWS.COM - Jakarta Bhayangkara Presisi di antara pilihan untuk merekrut Earvin Ngapeth atau Bartosz Kurek untuk mengarungi AVC Asian Men's Club Volleyball Championship 2024.
AVC Asian Men's Club Volleyball Championship 2024 menempatkan satu wakil Indonesia, Jakarta Bhayangkara Presisi, untuk bertanding di Kota Yazd, Iran, 8 hingga 15 September mendatang.
Jakarta Bhayangkara Presisi dipastikan tidak diperkuat oleh outside hitter asal Mali, Noumory Keita.
Kabar itu disampaikan oleh sportcaster khusus pertandingan bola voli Tanah Air, Rama Sugianto, dalam keterangannya di pertandingan SEA V League 2024 beberapa waktu lalu.
"Bhayangkara Presisi dipastikan tidak diperkuat (Noumory) Keita untuk AVC mendatang," terangnya menjelaskan dalam live pertandingan Timnas voli putra Indonesia.
Volimania Tanah Air kemudian bertanya-tanya siapa yang akan mengisi posisi outside hitter di Jakarta Bhayangkara Presisi, untuk mengarungi AVC Club Championship 2024.
Terbaru, Selasa (20/8/2024), jagad media sosial Twitter, khususnya di kalangan volimania Tanah Air tengah ramai memperbincangkan dua pevoli yang tampil di final Olimpiade Paris 2024.
Yap, keduanya ialah Earvin Ngapeth (Prancis) dan Bartosz Kurek (Polandi). Isu yang beredar, Jakarta Bhayangkara Presisi mendaftarkan keduanya untuk ambil bagian di Kejuaraan Voli Asia AntarKlub 2024.
Sebagai informasi, Earvin Ngapeth sukses membantu Prancis meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024. Ngapeth dan kolega sukses mempertahankan status juara, yang juga diraihnya pada Olimpiade Tokyo empat tahun silam.
Sedangkan Polandia yang diperkuat Bartosz Kurek dan Wilfredo Leon, harus puas menjadi runner-up.
Jika menilik kemungkinan berdasarkan data dari laman Volleybox, Earvin Ngapeth masih dimungkinkan untuk membela Jakarta Bhayangkara Presisi.
Baca juga: Konflik Iran vs Israel Memanas, Ancam Kejuaraan Voli AVC Antarklub 2024 yang Diikuti Indonesia
Hal ini disebabkan sang hitter belum terikat kontrak dengan klub manapun untuk musim 2024/2025. Tim terakhir yang dibela Ngapeth sebelum Olimpiade Paris 2024 ialah Halkbank Ankara (Turki).
Beda cerita dengan Kurek. Pevoli yang pernah menjadi lawan dari Rivan Nurmulki di Liga Voli Jepang ini sudah terikat dengan klub voli Liga Polandia, ZAKSA Kedzierzyn-Kozle.
Bahkan kompetisi kasta tertinggi Liga Voli Polandia musim 2024/2025 mulai bergulir 13 September. Sulit terealisasi untuk ZAKSA Kedzierzyn-Kozle melepas Kurek bergabung dengan Jakarta Bhayangkara Presisi.
Peluang Bhayangkara Presisi Tampil Piala Dunia Voli Antarklub 2025
Dilansir laman resmi AVC, Bhayangkara Presisi tergabung ke dalam Pool C bersama Pavlodar Volleyball Club (Kazakhstan) dan Taichung Win+ Streak Men's Volleyball Team (Taiwan).
Status Rendy Tamamilang dkk. pada ajang ini ialah runner-up dari Asian Men's Volleyball Championship 2023. Oleh karena itu Bhayangkara Presisi dan Wolfdogs Nagoya menjadi unggulan juara.
Terlebih lagi Kejuaraan Voli Asia Antarklub 2024 juga memberikan keuntungan bagi Indonesia, untuk tampil di Piala Dunia Voli akhir tahun nanti.
Pasalnya kuota tim yang lolos ke FIVB World Cup Championship mulai 2024, mengalami penambahan.
Rinciannya, perwakilan dari Eropa (CEV), Amerika Selatan (CSV) dan Asia (AVC), diberikan jatah 2 tim yang lolos, dari sebelumnya satu yang berstatus juara.
Sedangkan untuk Afrika (CAV) dan tuan rumah, diberikan kuota satu penampil.
Peringkat pertama dan kedua di Asian Men's Club Volleyball Championship 2024, dapat melangkah ke event dunia FIVB World Cup Championship.
"Sebelumnya, hanya pemenang Klub Asia yang mendapat lampu hijau dari AVC untuk menguji nyali mereka di Kejuaraan Dunia Antarklub."
"Namun, mulai tahun 2024, kualifikasi untuk Kejuaraan Dunia Antarklub adalah sebagai berikut: Dua tempat per benua untuk Eropa, Asia, dan Amerika Selatan, satu tempat untuk Afrika, dan terakhir, satu klub dari negara tuan rumah akan diberikan tempat," terang pernyataan AVC.
Ini menjadi peluang besar bagi tim voli Merah Putih, tidak hanya menembus level Asia, namun dunia.
Dengan demikian, apesnya tidak perlu menjadi juara, cukup berada di peringkat kedua di akhir kompetisi, bisa melaju ke event dunia sekaliber FIVB World Cup Championship.
(Tribunnews.com/Giri)