Gerak Cepat Ala Fadil Imran di PBSI: Training Center Lengkap dengan Sport Science Segera Dibangun
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fadil Imran terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2024-2025.
Di bawah pimpinannya, Fadil ingin cabang olahraga bulutangkis Indonesia bisa terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia.
Salah satu langkah cepat yang bakal dilakukan, yakni membuat training center atau sport center bulutangkis lengkap dengan fasilitas modern, sport science.
“Ketika pelaksanaan Munas PBSI kemarin saya menjadi ketum terpilih, akan dilantik November nanti. Salah satu target jangka pendek dari visi dan misi saya itu adalah adalah memang melengkapi sarana dan prasarana. Jadi target pendek setahun ke depan adalah melengkapi sarana dan prasarana,” kata Fadil Imran di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
“Perbaikan sarana dan prasarana itu jadi target pendek dan ini langkah maju karena kalau kita lihat di negara yg badminton-nya mengalami peningkatan prestasi luar biasa, itu memang tak terlepas dari sport center dan implementasi sport science,” sambungnya.
Visi dari Fadil Imran pun sepertinya bakal segera terwujud.
PBSI bersama dengan pemerintah dalam hal itu Kementerian PUPR dan Kemenpora setuju soal rencana pembuatan training center anyar tersebut.
Menurut Fadil, hadirnya Training Center anyar nanti bakal meningkatkan kualitas para pebulutangkis nasional Indonesia, dan juga bisa sebagai ranah pembinaan bulutangkis usia muda Indonesia.
“Alhamdulillah baru saja kami melakukan rapat yang sangat konstruktif bersama Pemuda dan Olahraga dan jabaran mengenai pembangunan sport center dan sport science cabang olahraga bulutangkis,” ujar Fadil Imran.
“Ini adalah bukti untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan prestasi yang dibuktikan ke depan sehingga bulu Indonesia bisa berprestasi di kancah internasional,”
“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari pak Menpora sehingga 2025 bisa kita wujudkan. Setidaknya gedung sport science yang akan menjadi ruang yang secara kuantitatif dan aspek kebugaran, aspek teknik, aspek kesehatan atlet bisa terukur,” pungkasnya.