TRIBUNNEWS.COM - Momentum untuk menambah julukan dimiliki pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, saat mengaspal di MotoGP Mandalika 2024.
Secara garis besar, Marc Marquez memang mempunyai pengalaman buruk balapan di seri MotoGP Mandalika dalam dua tahun terakhir.
Faktanya The Baby Alien bak terkena kutukan karena di MotoGP Mandalika 2022 dan 2023, empunya nomor start #93 ini tidak pernah menyentuh garis finis di main race.
Tahun 2022 yang jadi debut Sirkuit Mandalika, pembalap Spanyol itu mengalami crash horor di sesi pemanasan atau Warm Up (WUP) Minggu pagi.
Hal itu membuat Marquez harus absen dari balap MotoGP Mandalika 2022.
Kemudian pada musim 2023, baik Sprint maupun Race utama, pembalap nomor start 93 itu kembali crash dan gagal menyelesaikan balap.
Sebagai catatan, saat tu Marc Marquez masih memperkuat tim pabrikan Jepang, Repsol Honda. Dan di tahun ini, untuk kali pertama MM93 menyambangi Mandalika sudah berganti status sebagai pembalap Gresini Racing.
"Saya berharap bisa mengubah peruntungan di Sirkuit Mandalika, karena saya tidak pernah finish di sana. Saya akan mencoba hal lain untuk membuktikan kepada fans di Indonesia," terang Marquez, dikutip dari laman Speedweek.
Potensi kakak Alex Marquez ini untuk memetik kemenangan pertama di Mandalika terbuka lebar.
Marc Marquez bak terlahir kembali setelah summer break MotoGP 2024. Dia membukukan dua kemenangan (Aragon dan San Marino) dan satu podium ketiga saat mengaspal di Grand Prix Emilia Romagna akhir pekan lalu.
Tren positif berupa finis di tiga besar dalam tiga balapan terakhir bia dilanjutkannya ke MotoGP Mandalika 2024. Terlebih Indonesia merupakan salah satu negara dengan penggemar balap MotoGP terbesar di dunia.
Baca juga: Jadwal Parade Pembalap di MotoGP Mandalika 2024: Start Jam 15.00 WIB, Marc Marquez Ikutan Mengaspal
Bahkan di Sirkuit Mandalika, ada tribune khusus untuk pendukung MM93, mengingat basis fans pembalap Spanyol itu juga militan.
Lantas julukan apa yang dapat dimiliki Marc Marquez? Jika sebelumnya ada julukan Marc MarCrash karena dia menjadi pembalap dengan jumlah kecelakaan tertinggi di musim lalu.
Maka Marc-dalika menjadi julukan yang tepat baginya jika mampu memenangkan seri GP Mandalika kali ini.
Memang terkesan terlalu berlebihan. Sebab, julukan biasanya diberikan atas supremasi atau dominasi seorang pembalap di sebuah seri.
Ambil contoh ialah King of Sachsenring merupakan julukan Marquez karena sangat mendominasi lewat 8 kemenangan saat mengaspal di Austria.
Kemudian King of Rain juga saat ini masih disandang oleh MM93 karena dia menjadi pembalap dengan kualitas dan presentase kemenangan paling tinggi, jika hujan mengguyur ketika balapan.
Namun julukan Marc-Dalika juga layak untuk diberikan kepada Marquez. Bagaimana dua kali dia datang ke Indonesia untuk mengaspal, namun nasib apes selalu menimpanya.
Podium utama akhir pekan ini dan julukan Marc-Dalika merupakan kombinasi yang pas bagi salah satu pembalap yang masuk kontander dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2024.
(Tribunnews.com/Giri)