TRIBUNNEWS.COM - Perhelatan PON 2024 di Aceh-Sumutera Utara (Sumut) menyisakan satu cerita sendiri bagi Haggies Mugara.
Atlet kontingan Jawa Barat ini berhasil meraih medali emas dan perak untuk cabang olahraga Shorinji Kempo pada PON 2024 Aceh-Sumut.
Haggies Mugara barangkali berbeda dengan banyak atlet lainnya. Selain menjadi atlet, bapak dua anak ini dalam kesehariannya banyak bergelut dalam bidang logistik.
Ya, Haggies Mugara adalah seorang Ksatria JNE, sebutan untuk karyawan JNE, perusahaan ekspedisi barang terbesar di Indonesia.
Haggies Mugara merupakan Ksatria JNE Bogor yang telah bergabung sejak tahun 2019. Dulunya ia mengawali karir sebagai rider dan kini menjabat sebagai sales counter officer.
Ditengah kesibukannya sebagai karyawan JNE pada bidang pelayanan kiriman, Haggies harus pandai membagi waktu antara latihan dan tentunya perhatian terhadap keluarga kecilnya.
"Dengan sistem kerja shift membuat saya dapat mengatur waktu antara pekerjaan dengan latihan. Ketika masuk pagi, sepulangnya bekerja saya melanjutkan untuk latihan. Dengan waktu tersebut saya mempersiapkan PON kali ini," jelasnya.
Ia memulai perjalanan di dunia Shorinji Kempo sejak usia 9 tahun, semangatnya menjadi seorang atlet ternyata turunan dari sang ayah yang memiliki hobi olahraga bidang tinju.
Ia emulai hobinya sejak tahun 2001 dan mengikuti kejuaraan nasional pertamanya pada level junior di tahun 2008.
Prestasi Haggies dalam bidang olahraga Shorinji Kempo sangat gemilang.
PON 2024 Aceh-Sumut ini menjadi ajang olahraga multievent nasional keempat yang diikutinya.
Haggies pernah mengikuti kejuaraan PORDA pada tahun 2010, 2014, 2018 dan 2022 lalu mendapat dua medali emas.
Baca juga: Jadi Wadah Kreator Salurkan Bakat, JNE Apresiasi 41 Pemenang Content Competition 2024
Ia juga pernah mengikuti ajang PON sebelumnya pada tahun 2012, 2016, dan 2021 dengan meraih satu emas dan dua perak, serta ajang Sea Games Myanmar pada tahun 2013 dengan meraih medali perak dan emas.
"Pada keikutsertaan PON 2012 saya meraih perak, PON 2016 dan PON 2021 peraih emas dan perak. Alhamdulillah PON XXI Aceh-Sumut kembali meraih emas dan perak," kata bapak dua anak ini.
Haggies juga pernah berlaga di kejuaraan dunia pada tahun 2013 di Osaka, Jepang dengan raihan medali emas. Kemudian, di tahun 2017 ia juga meraih medali perak saat berlaga di USA, California.
Menjadi seorang juara adalah target lainnya, karena mendalami Shorijin Kempo mengajarkan jiwa Bushido dengan artian bersungguh-sungguh dan berjiwa ksatria.
"Semangat terus dalam mengembangkan hobi. Semoga saya menjadi inspirasi kepada Ksatria dan Srikandi JNE yang mempunyai talenta luar biasa di luar pekerjaanya. Semoga dapat mengharumkan nama daerahnya, provinsinya dan tentunya tempat kami bekerja yakni JNE," ungkap Haggies.
Kesuksesan ini membuat harum nama Provinsi Jawa Barat dan juga Kota Bogor, serta membanggakan JNE yang turut memberi dukungan penuh.
Sebastian, selaku Kepala Cabang JNE Bogor, mengucapkan selamat atas keberhasilan Haggies Mugara dalam meraih medali emas dan perak.
"Prestasi luar biasa ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi perusahaan dan inspirasi bagi seluruh karyawan. JNE sangat mendukung Karyawan/ti untuk berprestasi tanpa batas."
"Kerja kerasnya selama memulai pertandingan, yang disertai doa dan dukungan dari masyarakat Jawa Barat, masyarakat kota Bogor, dan tentunya seluruh keluarga besar JNE, akhirnya membuahkan hasil," tutup Sebastian. (*)