Gerbangtara Harap Kemenpora Terus Beri Ruang Inklusif Bagi Kelompok Difabel
TRIBUNNEWS.COM - Konsorsium Gerakan Bangun Nusantara (Gerbangtara) berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mampu terus memberikan akses terhadap disabilitas.
Dengan begitu, tingkat partisipasi kelompok disabilitas terhadap pembangunan di bidang kepemudaan akan semakin meningkat.
Hal itu diungkapkan Koordinator Korsorsium Gerbangtara, Aie Natasha saat memberikan penilaiannya terhadap kementerian yang dipimpin menteri Dito Ariotedjo.
Baca juga: Indonesia Para Badminton International 2024 Naik Level: Juara Paralimpiade Tampil, India Lawan Berat
“Kemenpora (diharapkan) bisa terus memperkuat inklusivitas dengan memberikan akses yang lebih besar bagi kelompok difabel, seperti menyediakan fasilitas dan program yang lebih ramah difabel. Ini akan semakin memperkaya partisipasi mereka dalam pembangunan bangsa,” ujar Aie, dikutip Sabtu (12/10/2024).
Selama menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), kata Aie, Dito dinilai membuat Kemenpora menjadi ruang inklusif untuk anak muda berkarya dan berkontribusi.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Kemenpora dalam membuka kesempatan bagi pemuda dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi. Dengan adanya program-program yang inklusif, semakin banyak pemuda yang dapat terlibat dan berkembang, seperti pemuda-pemudi di Kalimantan timur," kata Aie.
Menurutnya Kemenpora telah bekerja luar biasa dengan melibatkan organisasi pemuda dari berbagai sektor. Sebuah komitmen yang kuat untuk merangkul keberagaman pemuda Indonesia.
“Kemenpora telah berusaha keras untuk menjangkau berbagai kelompok pemuda di seluruh Indonesia. Meskipun masih ada ruang untuk terus memperluas cakupan, upaya mereka patut diapresiasi karena sudah mencakup banyak kelompok dan organisasi dengan latar belakang yang berbeda,” ujarnya.
Kemenpora, kata dia, sejauh ini berhasil menciptakan ruang yang nyaman dan terbuka bagi anak muda.
Menurut Aie, kelompok pemuda difasilitasi oleh kemenpora untuk berkumpul, bertukar ide, dan berkolaborasi.
“Di bawah kepemimpinan Menteri Dito, saya melihat Kemenpora menjadi lebih terbuka dan inklusif terhadap berbagai kalangan anak muda. Contohnya, program kepemudaan yang baru-baru ini diluncurkan tidak hanya berfokus pada anak muda di perkotaan, tetapi juga secara aktif melibatkan pemuda dari daerah terpencil dan perbatasan,” ujarnya.
Aie menilai ada inisiatif dari Kemenpora untuk memberikan pelatihan dan pendampingan di daerah-daerah. Sehingga, ada pembinaan untuk pemuda daerah yang memiliki keterbatasan.
“Pemuda yang sebelumnya mungkin kesulitan untuk mendapatkan akses, kini memiliki kesempatan untuk berkembang. Kemenpora semakin mendengar dan menerima masukan dari berbagai elemen pemuda untuk menciptakan program yang lebih relevan dan bermanfaat serta berkomitmen untuk memberdayakan semua kelompok pemuda tanpa terkecuali,” ujarnya.
Sebagai informasi, Gerbangtara merupakan gerakan kolaborasi multipihak dari unsur swasta dan organisasi masyarakat sipil yang didukung oleh berbagai kementerian untuk membangun dan memajukan Nusantara melalui kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat.