Ratu voli Korea Selatan ini konsisten menjadi andalan di lini serang Pink Spiders, meski sudah berusia 36 tahun.
"Hanya Kim Yeon-koung yang bisa mencetak angka, dia sedang dianiaya," bunyi tulisan di badan truk yang dikirimkan ke tempat latihan manajemen.
Merupakan kondisi yang tidak ideal bagi Pink Spiders tentunya. Karena secara persiapan, mereka masih kalah dari Hyundai Hillstate maupun Red Sparks, yang beberapa kali menjalani pertandingan pramusim di luar negeri.
Sementara pesan yang dikirimkan pendukung Pink Spiders, ada benarnya. Kim Yeon-koung menjadi satu-satunya pevoli lokal di skuad Abbondanza yang mampu menjadi andalan dalam mendulang poin.
Kini yang menjadi pertimbangan, dengan kompetisi yang akan bergulir 7 hari lagi, kurang bijak rasanya jika harus mengganti pelatih secara dadakan.
Terlepas dari, sang Abbondanza pernah mengatakan di Liga Voli Korea 2023/2024, menjadi keuntungan tersendiri bagi timnya jika bisa diperkuat oleh Megawati Hangestri.
"Semua pemain memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, bagaimanapun itu menjadi tanggung jawab saya sebagai pelatih," terang pelatih berkebangsaan Italia ini, dikutip dari laman Sporki.
Hal itu disampaikan oleh Abbondanza beberapa saat setelah pertandingan melawan Red Sparks pada match kedua play-off di mana Pink Spiders kala itu takluk 3-1.
Dan kini, Marcello Abbondanza menyatakan secara terbuka kekagumannya terhadap pevoli asal Jember, Jawa Timur ini.
"Mega? dia merupakan pevoli yang sangat bagus, masa depannya juga baik di olahraga ini (voli)," sambungnya.
Abbondanza bahkan berandai-andai jika timnya, Pink Spiders, bisa diperkuat oleh Megawati Hangestri Pertiwi.
"Akan jauh lebih sempurna jika kami (Pink Spiders) memiliki Megawati," celetuk Abbondanza mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)