News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MMA

Tandai Comeback ke MMA, Francis Ngannou Ladeni Renan Ferreira di PFL Battle of The Giants

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tyson Fury (kiri) dari Inggris bertarung melawan petinju Kamerun-Prancis Francis Ngannou dalam pertandingan tinju kelas berat mereka di Riyadh awal pada 29 Oktober 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Atlet MMA kenamaan, Francis Ngannou, akan kembali berlaga di dunia yang membesarkan namanya.

Kembalinya Ngannou berlaga di kancah MMA bakal tersaji di ajang Professional Fighters League (PFL) bertema Battle of The Giants yang digelar Minggu (20/10/2024) pukul 08.00 WIB.

Francis Ngannou akan berhadapan dengan Renan Ferreira pada laga utama atau maint event PFL nanti.

Laga melawan Ferreira akan menjadi yang pertama bagi Ngannou setelah absen sekiranya dua tahun lamanya dari MMA.

Pertandingan terakhir petarung berjuluk The Predator di ajang MMA terjadi pada tahun 2022 lalu.

Kala itu, ia berhadapan dengan Cyril Gane di platform UFC.

Setelah memutuskan keluar dari UFC, ia tak langsung kembali ke ajang MMA.

Ia malah berkelana ke cabor tinju.

Tak tanggung-tanggung, ia langsung beradu tinju dengan seorang Tyson Fury yang kala itu masih juara dunia kelas berat.

Juara Kamerun Francis Ngannou menjawab pertanyaan di ruang pers setelah mengalahkan petarung asal Prancis Cyril Gane dalam pertarungan kejuaraan UFC 270 mereka di Anaheim pada 22 Januari 2022. (FREDERIC J. BROWN / AFP)

Melawan Fury bukan menjadi satu-satunya hal yang dilakukan Ngannou.

Ia juga memiliki pertandingan tinju keduanya.

Sang Predator kali ini berhadapan dengan Anthony Joshua.

Meski sudah lama tak menjejak ring MMA, Francis Ngannou tetap pede.

Ia optimis bisa mengalahkan Renan Ferreira yang menjadi lawan selanjutnya.

Bahkan dirinya sesumbar bisa mengalahkan lawannya itu dengan KO.

Syaratnya, ia bisa membawa pertarungan ini berlangsung tak lebih dari dua ronde.

Pada saat yang sama, Ngannou juga khawatir dengan kemampuan grappling Ferreira.

Ia akan berhati-hati saat berhadapan dengan Ferreira yang mengincar bertarung di bawah atau ground fighting.

"Dia bergerak sangat baik dan punya skill grappling luar biasa. Tentu saja, dia adalah pemegang sabuk hitam," kata Ngannou dikutip dari laman BJPENN.

"Jika pertarungan ini lewat dari dua ronde, saya pikir ini akan berakhir di tangan juri."

"Sebaliknya, jika berada di bawah dua ronde, ini akan menjadi sebuah kemenangan KO, dan kenapa tidak sebuah kuncian juga?"

"Anda tahu saya bukan pemegang sabuk hitam, tetapi saya bukan seorang amatir."

"Saya mempelajari beberapa trik juga," sambungnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini