TRIBUNNEWS.COM - Isu boikot balapan seri pamungkas MotoGP 2024 menggema di garasi para tim di Sirkuit Sepang, Malaysia. Desakan FIM menimbulkan reaksi keras dari Marc Marquez cs.
Federasi Balap Motor Internasional (FIM) mendesak Dorna Sports untuk tetap menggelar seri MotoGP Valencia 2024 di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol.
Padahal Valencia saat ini tengah berduka dikarenakan bencana banjir dan badai Dana tengah menghantam wilayah tersebut. Bahkan puluhan orang menjadi korban jiwa akibat peristiwa itu.
Dorna Sports jelas dibuat pening akan masalah ini.
Pasalnya Grand Prix Valencia bukan sekedar seri terakhir biasa, melainkan final perebutan gelar Juara Dunia MotoGP 2024.
Jorge Martin memang mempunyai skenario untuk mengamankan titel kampiun di Malaysia akhir pekan ini.
Namun Francesco 'Pecco' Bagnaia dipastikan tak akan mudah memberikan begitu saja trofi juara ke sang rival.
Oleh karena itu, sangat dimungkinkan penentuan siapa pembalap terbaik di MotoGP 2024 akan terjadi di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Kini kondisinya sangat tidak memungkinkan.
Paling realistis ialah memindahkan Grand Prix Valencia ke sirkuit lain, seperti Portimao, Lusail, Catalunya atau Aragon.
Khusus Jerez Angel-Nieto tidak bisa digunakan karena sudah lebih dulu digunakan sebagai acara di tanggal yang sama dengan GP Valencia.
Permasalahan dari pemindahan sirkuit untuk GP Valencia terletak kepada Michelin.
Perusahaan pemasok ban MotoGP 2024 ini sangat minim waktu untuk menyediakan ban yang sesuai dengan lintasan yang ditunjuk.
Michelin diketahui sudah menyediakan ban untuk balapan di Ricardo Tormo, yang secara lay-out lebih banyak menyuguhkan cornering ke kiri.
Jika dipaksakan berganti lintasan, maka waktu untuk Michelin menyediakan ban sesuai dengan karakteristiknya, sangat sulit dipenuhi. Alasannya jelas, yakni mepetnya waktu yang tersisa.
Presiden FIM Jorge Viegas juga menambah panas kondisi lewat pernyataannya. Dia memandang penyelenggaraan MotoGP Valencia di Ricardo Tormo sangat bisa dilakukan.
Baca juga: Misi Utama Francesco Bagnaia di MotoGP Malaysia 2024, Jorge Martin Mustahil Tidur Tenang
Tujuannya untuk melakukan penggalangan dana dan disumbangkan ke keluarga korban bencana.
"Saya mendukung balapan di Valencia. Kehadiran kami bisa membantu masyarakat," terang Jorge Viegas, dikutip dari laman GPOne.
"Kami akan menggelar balapan sekaligus penggalangan dana untuk diberikan ke keluarga korban (bencana banjir)."
Jorge Viegas pun memberikan opsi bahwa untuk menunggu situasi sedikit membaik, GP Valencia 2024 yang semula berlangsung 15-17 November, diundur menjadi 24 November, atau awal Desember.
"Semuanya tergantung kepada pemerintah. Mereka akan menginformasikan apakah GP Valencia bisa dilakukan atau tidak. Jika mungkin, kami bersedia mengundur pelaksanaannya menjadi 24 November atau bahkan Desember," sambung Viegas.
Ide dari Presiden FIM ini membuat garasi tim MotoGP 2024 di Malaysia berontak. Mayoritas para manajer, dan seluruh pembalap menolak gagasan tersebut.
"Di garasi, kabar ini mendapatkan sambutan tidak baik dari para manajer dan seluruh pembalap," terang pernyataan GPOne.
"Semua pembalap menentang ide itu, dan beberapa dari mereka mengancam akan boikot tidak ikut balapan jika GP Valencia tetap dilakukan di Ricardo Tormo."
Hingga detik inio, Dorna Sports belum mengeluarkan keputusan, apakah GP Valencia dibatalkan dan menjadikan seri Malaysia di Sirkuit Sepang sebagai penutup. Atau memindahkan venue ke sirkuit berbeda.
(Tribunnews.com/Giri)