TRIBUNNEWS.COM - Hendra Setiawan akan segera mengumumkan rencana pensiunnya dari dunia badminton yang digadang-gadang terjadi pada akhir tahun 2024.
Pasangan Mohammad Ahsan tersebut belum membeberkan secara gamblang kapan akan berpamitan dengan olahraga badminton yang telah ia geluti.
Justru Hendra Setiawan masih memikirkan turnamen BWF World Tour 2024 yang akan diikuti pada beberapa waktu mendatang di China Masters 2024.
Maka dari itu, eks partner Markis Kiddo tersebut belum mengetahui kapan keputusan finalnya meski memberikan kode pada akhir tahun 2024.
Andaikan benar terjadi, maka Badminton Lovers bersiap untuk perpisahan dengan era The Daddies - julukan Ahsan/Hendra.
"(Soal rencana pensiun) Masih belum tahu, karena masih akan mengikuti China Masters dua minggu lagi," kata Hendra sebagaimana dilansir djarumbadminton.
Untuk memutuskan pensiun, Hendra menyebutkan banyak yang harus dilakukan sebelum dipastikan gantung raket.
Selain namanya bersama Ahsan masih terdaftar dalam turnamen, Hendra juga harus menyelesaikan urusannya dengan berbagai pihak.
Pemain berusia 40 tahun tersebut masih harus berdiskusi dengan berbagai pihak dan salah satunya keluarganya.
Bapak tiga anak itu juga harus berdiskusi dengan berbagai sponsor yang mendukungnya bersama Ahsan selama turnamen.
Dari rentetan agenda yang menurut Hendra rumit, dia memberikan perkiraan waktu pengumuman pensiun pada akhir tahun 2024.
"Setelah itu (China Masters) akan saya pikirkan, rundingan dulu dengan keluarga karena saya belum ngomong (soal rencana pensiun), rundingan sama Ahsan dan sponsor juga. Setelah itu, baru kita umumkan keputusannya," papar Hendra.
"Kemungkinan (akan diumumkan) akhir tahun," tukas partner Ahsan.
Baca juga: Dulu Lawan Sekarang Kawan, Lee Yong-dae Senang Bisa Main Bareng Hendra Setiawan
Meskipun masih kemungkinan, Hendra sejatinya sudah memberikan sinyal terkait gantung raket cukup lama.
Seperti ketika merampungkan gelaran Kejuaraan Dunia BWF 2023 lalu, Ahsan/Hendra guyon terkait rencana pensiun.
Namun Ahsan menuturkan bahwa pada Kejuaraan Dunia edisi selanjutnya dia tak akan mengikutinya lagi.
Selain di usianya yang sudah tak lagi muda, Ahsan menuturkan bahwa memang persaingan di ganda putra cukup sengit untuk lolos lagi ke Kejuaraan Dunia BWf.
Kode-kode terkait Hendra pensiun beberapa kali juga diungkapkan lewat akun media sosial keduanya baik sebelum maupun setelah melakoni turnamen.
Terbaru, ketika merampungkan Denmark Open 2024 beberapa waktu lalu, Hendra memeberikan kode tipisnya.
"Terima kasih Denmark atas kenangan indahnya
Turnamen eropa pertama bersama kido 2004
Turnamen pertama bersama ahsan 2012
Turnamen eropa terakhir 2024," tulis Hendra.
Yang menarik dari Hendra, senior Fajar Alfian tersebut pernah mengatakan targetnya sebelum pensiun.
Di mana ia pernah berkata bahwa ingin menembus ranking BWF 10 besar sebelum gantung raket.
Namun sayangnya jika melihat rapor The Daddies di BWF World Tour terbilang buruk.
Pasalnya pasangan veteran tersebut acapkali tersisih di babak-babak awal sebuah turnamen.
Itu yang membuat Ahsan/Hendra kesulitan untuk mendongkrak ranking BWF lantaran poin yang didapat sedikit.
Tapi memang sektor ganda putra terbilang cukup kompetitif dan persaingannya ketat.
Sehingga tak heran jika di usia Ahsan/Hendra yang tak lagi muda, keduanya kesulitan mendapat hasil manis.
Akan tetapi yang menarik dari keduanya, di tengah-tengah rapor merah, dalam tahun 2024 ini Ahsan/Hendra setidaknya mentas di satu partai final.
Tepatnya di Australia Open 2024 tatkala banyak pemain bintang yang absen, keduanya melesat hingga ke final.
Walau pada akhirnya gagal meraih gelar juara, setidaknya Ahsan/Hendra melanjutkan tradisi elit.
Yakni menjadi ganda putra yang selalu bisa mencapai final tiap tahunnya.
(Tribunnews.com/Niken)