TRIBUNNEWS.COM - Isu sabotase diembuskan dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2024 antara Jorge Martin (Pramac Prima Racing) vs Francesco 'Pecco' Bagnaia (Ducati Lenovo Team).
Casey Stoner pun mengamini, Ducati sangat mungkin menjahili Jorge Martin agar gagal jadi Juara Dunia MotoGP 2024.
Bagi Stoner, tidak sulit baginya mengenali 'dapur' pabrikan Ducati. Sebab dia menjadi pembalap pabrikan Borgo Panigale selama empat tahun dari 2007 hingga 2010.
Stoner juga merupakan salah satu legenda hidup milik Ducati, termasuk sebagai rider pertama yang menyumbangkan gelar juara dunia MotoGP di tahun pertamanya.
Pria berusia 39 tahun ini jelas tak bisa lepas dari olahraga yang membesarkan namanya. Perburuan titel juara dunia MotoGP 2024 merupakan fokus utamanya sekarang.
Battle antara Jorge Martin vs Pecco Bagnaia memancing Casey Stoner untuk sedikit menguak 'dapur' pabrikan Ducati.
Diketahui dengan hanya 1 putaran tersisa di MotoGP 2024, Jorge Martin berada di ambang kemenangan.
Jika berhasil, ia akan mengalahkan Pecco Bagnaia dari tim pabrikan Ducati dengan membalap untuk tim satelit dan akan membawa nomor 1 ke Aprilia pada tahun 2025.
Casey Stoner yakin Martin pantas mendapatkan gelar tersebut, seperti yang ia katakan kepada La Gazzetta dello Sport dilansir MotorcycleSports.
"Saya yakin Jorge pantas mendapatkan gelar tersebut, dan ia berada dalam posisi untuk meraihnya," buka Casey Stoner.
Baca juga: 8 Skenario Jorge Martin Juara Dunia di Sprint Race MotoGP Barcelona 2024, JM89 Tak Perlu Finis No 1
"Pecco akan melakukan segala yang mungkin untuk meraihnya, dan Ducati ingin mempertahankannya sebagai nomor 1. Ini semua bisa berjalan lancar atau bisa jadi akan terjadi banyak kekacauan," tambah juara dunia MotoGP 2007 dan 2011.
Namun Stoner memperingatkan kubu Jorge Martin untuk mewaspadai detil kecil, karena tidak menutup peluang sabotase akan terjadi.
Pabrikan asal Bologna itu jelas tak akan rela tim satelitnya yang tahun depan menjadi bagian Yamaha, merengkuh gelar juara dunia kategori pembalap lewat Jorge Martin.
Di sisi lain, JM89 juga akan mengenakan nomor start #1 di motor Italia, namun bukan Ducati di MotoGP 2025. Yap, Jorge Martin berhak memakai angka #1 di RS-GP milik Aprilia.
Di mata Stoner, Ducati akan menempuh segala cara agar pembalapnya, dalam hal ini Pecco Bagnaia, yang menjadi juara dunia MotoGP 2024.
"Saya setuju. Saya tahu perusahaan itu dan apa yang mereka bersedia lakukan untuk menang," jelas legenda MotoGP asal Australia.
"Saya heran saya belum pernah melihat sesuatu terjadi sebelumnya, atau mungkin memang terjadi, dan Jorge menanganinya dengan baik," sambung pembalap yang pernah balapan bagi Ducati dan Repsol Honda.
Saat ini Jorge Martin mengoleksi 485 poin, unggul 24 angka dari Pecco Bagnaia yang ada di posisi kedua. Jorge Martin bisa memastikan gelar juara dunia di sesi sprint race seri terakhir.
Sementara seri terakhir MotoGP 2024 bertajuk MotoGP Barcelona akan berlangsung di Sirkuit Catalunya, 15-17 November.
Update Klasemen MotoGP 2024
1. Jorge Martin - Pramac Ducati - 485
2. Francesco Bagnaia - Ducati Lenovo - 461
3. Marc Marquez - Gresini Ducati - 369
4. Enea Bastianini - Ducati Lenovo - 368
5. Pedro Acosta - Red Bull GASGAS Tech3 - 209
6. Brad Binder - Red Bull KTM - 209
7. Maverick Vinales - Aprilia Racing - 189
8. Fabio di Giannantonio - VR46 Ducati - 165
9. Franco Morbidelli - Pramac Ducati - 161
10. Alex Marquez - Gresini Ducati - 155
11. Aleix Espargaro - Aprilia Racing - 146
12. Marco Bezzecchi - VR46 Ducati - 144
13. Fabio Quartararo - Monster Yamaha - 108
14. Jack Miller - Red Bull KTM - 84
15. Miguel Oliveira - Trackhouse Aprilia - 71
16. Raul Fernandez - Trackhouse Aprilia - 66
17. Johann Zarco - LCR Honda - 53
18. Alex Rins - Monster Yamaha - 31
19. Takaaki Nakagami - LCR Honda - 31
20. Augusto Fernandez - Red Bull GASGAS Tech3 - 27
21. Joan Mir - Repsol Honda - 21
22. Luca Marini - Repsol Honda - 14
23. Pol Espargaro - Red Bull KTM - 12
24. Daniel Pedrosa - Red Bull KTM - 7
25. Stefan Bradl - HRC Test Team - 2
(Tribunnews.com/Giri)