TRIBUNNEWS.COM - Badminton lovers Tanah Air saat ini tengah dikejutkan dengan isu hengkangnya kepala pelatih tunggal putra pelatnas PBSI, Irwansyah.
Irwansyah diisukan dibajak federasi badminton India.
Hal itu bermula dari pemberitaan yang dirilis Times Of India, Kamis (14/11/2024).
Dalam beritanya, Times Of India mengabarkan jika Irwansyah akan menangani dua sektor sekaligus, yakni tunggal putra dan tunggal putri.
Selain Irwansyah, India juga menggaet pelatih asal Malaysia yang bernama Tan Kim Her.
"Kim Her telah menerima tawaran dan akan segera bergabung dengan tim bulu tangkis India," tulis berita Times Of India.
"Telah diketahui juga bahwa pelatih hebat asal Indonesia bernama Irwansyah Adi Pratama juga telah direkrut sebagai pelatih anyar tunggal putra dan putri,"
"Ini akan menjadi momen pertama bagi Irwansyah melatih negara ini, ia kini masih memegang peran melatih tunggal putra Indonesia,"
"Di India, Irwansyah bakal menerima bayaran sebesar 10 ribu dollar, ia akan menggantikan rekan senegaranya dari Indonesia yang bernama Agus Dwi Santoso," tambahnya.
Berbica soal isu yang beredar, mari cek fakta berikut ini.
Baca juga: Hasil Japan Masters 2024: Gasak Fikri/Daniel, Fajar/Rian Tantang Leo/Bagas di Semifinal
Kontrak Bersama PBSI Belum Habis
Faktanya, kontrak Irwansyah sebagai kepala pelatih tunggal putra Indonesia belum habis.
Kontraknya bersama PBSI baru rampung Desember tahun ini.
Diketahui, Irwansyah sudah bekerja sebagai pelatih tunggal putra pelatnas PBSI sejak 2016.
Kala itu, Irwansyah menjabat sebagai asisten pelatih mendampingi Hendry Saputra.
Baru pada Januari 2023, Irwansyah naik jabatan sebagai pelatih kepala tunggal putra.
Sederet prestasi berhasil ia berikan kala menukangi Jonatan Christie dan kolega.
Baca juga: Update Hasil Japan Masters 2024: Leo/Bagas Bungkam Wakil China, All Indonesian Semifinal Tersaji
Seperti medali emas Asian Games 2018 yang diraih Jonatan Christie (Jojo).
Lalu medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 yang diraih Anthony Sinisuka Ginting.
Serta berkontribusi terciptanya perang saudara antara Jojo vs Ginting di final All England 2024.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada rilis resmi dari PBSI soal isu hengkangnya Irwansyah.
Prestasi Tunggal Putra Indonesia Menurun
Fakta yang kedua, prestasi Irwansyah bersama tunggal putra Indonesia bisa dikatakan menurun.
Setelah final All England 2024, tunggal putra Indonesia seperti kehilangan taji.
Jojo, Ginting, hingga Chico Aura tampil inkonsisten.
Ketiganya susah meraih gelar juara di ajang BWF World Tour 2024.
Kemudian pada Olimpiade Paris 2024, Jojo dan Ginting yang menjadi tumpuan Indonesia sama-sama terhenti di fase grup.
Padahal, Jojo dan Ginting sama-sama berstatus unggulan.
Terbaru, tunggal putra Indonesia berpeluang tak mempunyai wakil di BWF World Tour Finals 2024.
Jojo menjadi harapan terakhir tunggal putra Indonesia yang berpeluang tampil di BWF World Tour Finals 2024.
Ginting yang berada di ranking 16 Race to Finals dipastikan tak punya peluang lolos.
Pasalnya, Ginting menarik diri dari Japan Masters 2024 dan China Masters 2024 akibat cedera pinggang.
Momentum Ginting untuk mendulang poin pun sirna.
Jojo pun masih jauh dari zona aman untuk lolos ke BWF World Tour Finals 2024.
Saat ini, Jojo masih tercecer di ranking 17 Race to Finals dengan 59.700 poin dalam update terakhir per Selasa (12/11/2024).
Padahal untuk syaratnya, Jojo harus bisa masuk delapan besar ranking Race to Finals.
Japan Masters 2024 dan China Masters 2024 menjadi turnamen yang harus dimanfaatkan Jojo.
Jojo harus bisa mendulang poin sebanyak-banyaknya demi menjaga asa tampil di BWF World Tour Finals 2024.
Situasi tersebut terjadi lantaran Ginting dan Jojo yang tampil loyo di sepanjang gelaran BWF World Tour 2024.
Berkaca dari catatan negatif di atas, bisa saja menjadi alasan PBSI tak memperpanjang kontrak Irwansyah.
(Tribunnews.com/Isnaini)