TRIBUNNEWS.COM - Hasil badminton final Japan Masters 2024 dari sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, harus puas finis sebagai runner-up, Minggu (17/11/2024).
Gregoria tumbang di tangan utusan tuan tumah, Akane Yamaguchi.
Dalam laga yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Gregoria kalah dari Akane dengan skor akhir 12-21 dan 12-21.
Misi back to back juara Gregoria digagalkan Akane.
Mengingat di edisi sebelumnya, Gregoria berhasil menjuarai Japan Masters 2023.
Kala itu, Gregoria menjuarai Japan Masters 2023 setelah mengalahkan wakil China, Chen Yu Fei, 21-12 dan 21-12.
Dengan kekalahan Gregoria, maka Indonesia hanya membawa satu gelar juara Japan Masters 2024.
Baca juga: Hasil Final Japan Masters 2024: Fajar/Rian Buka Keran Juara Lagi setelah 8 Bulan
Gelar juara Japan Masters 2024 untuk Indonesia diraih oleh pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar/Rian berhasil naik podium juara Japan Masters 2024 setelah menundukkan wakil tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, 21-15, 17-21, 21-17.
Jalannya Pertandingan
Gregoria memulai serve terlebih dulu.
Setelah saling serang, pukulan Gregoria yang membentur net membuahkan poin untuk Akane. Gregoria tertinggal 0-1.
Tak berlangsung lama, Gregoria langsung menyamakan kedudukan 1-1 setelah pukulan silangnya mengarah ke ruang kosong Akane.
Baca juga: Gagal Totalnya Jonatan Christie Balas Dendam, Viktor Axelsen Ikut Gugur di Japan Masters 2024
Lagi-lagi pukulan Gregoria membentur net.
Akane mulai mendominasi jalannya pertandingan, Gregoria terus banjir eror.
Gregoria sering membuang poin setelah pukulannya yang terlalu deras keluar lapangan.
Sebaliknya, pengamatan Akane sangat baik hingga ia mampu meraih poin beruntun.
Jeda gim pertama, Gregoria tertinggal 5-11.
Tertinggal enam poin, sulit bagi Gregoria dalam mengimbangi gaya permainan Gregoria.
Bahkan, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu sampai gemas dengan kesalahannya sendiri.
Belum bisa bermain nyaman, Gregoria kalah 12-21 di gim pertama.
Gregoria memulai gim kedua dengan tampil dominan.
Tiga poin beruntun didapat Gregoria lewat pukulan menyilang.
Bukannya mempertahankan konsistensi, Gregoria justru hilang fokus.
Gregoria kena tikung Akane, ia berbalik tertinggal 3-6.
Beberapa kali pukulan Gregoria masih melebar. Defencenya juga rapuh.
Di jeda gim kedua, Gregoria tertinggal 8-11.
Skor ketat mewarnai jalannya laga, kedua pemain saling berebut poin.
Akane kembali on fire di poin krusial.
Sebaliknya, Gregoria masih sering ragu-ragu saat akan mengembalikan bola dari Akane.
Raut muka frustrasi terpancar di wajah Gregoria.
Hingga akhirnya, Gregoria menyudahi gim kedua dengan kekalahan 12-21.
(Tribunnews.com/Isnaini)