TRIBUNNEWS.COM - Megawati Hangestri tidak hanya melulu head to head dengan idolanya, Kim Yeon-koung dalam super big match Liga Voli Korea antara Pink Spiders vs Red Sparks. Megatron melawan peragaan monster block.
Laga lanjutan putaran 3 Liga Voli Putri Korea pertemukan Pink Spiders vs Red Sparks di Samsan Incheon Gymnasium, Selasa (17/12/2024) pukul 17.00 WIB.
Di atas kertas Pink Spiders lebih diunggulkan untuk meraih poin penuh.
Faktanya, Kim Yeon-koung dkk. mengemas 40 poin, unggul 13 angka dari Red Sparks di tabel klasemen. Selain itu, Pink Spiders membukukan statistik yang fenomenal.
Mereka sukses mengemas 14 laga tanpa kekalahan sejak Liga Voli Putri Korea 2024/2025 bergulir, Oktober lalu.
Kini, melawan Red Sparks, tuan rumah memburu kemenangan ke-15 beruntunnya.
Opposite Nasional, Megawati Hangestri, diharapkan menjadi protagonis Red Sparks untuk menghentikan upaya Pink Spiders memperpanjang rekor sakralnya.
Mega, sementara berada di posisi empat dalam daftar top skor lewat ukiran 300 poin. Dia hanya tertinggal 9 angka dari rekan setimnya, Vanja Bukilic (Serbia) yang berada di posisi tiga besar.
Namun Red Sparks dan pelatih Ko Hee-jin tidak bisa melulu berfokus ke individu pemain Pink Spiders. Di mana selain Kim Yeon-koung, tuan rumah mempunyai Tutku Burcu dan Kim Su-ji sebagai andalan untuk mendulang poin.
Dirangkum dari laman SportChosun, ada sebuah statistik yang menunjukkan bagaimana ngerinya Pink Spiders dalam hal pemblokiran.
'Monster Block' menjadi senjata lain bagi Pink Spiders, yang kini menduduki posisi pertama di tabel klasemen.
Baca juga: Jadwal Liga Voli Putri Korea Hari Ini: Pink Spiders vs Red Sparks Jam 17.00 WIB, Misi Sulit Megawati
Tercatat Pink Spiders menjadi tim dengan persentase jumlah blok tertinggi di Liga Voli Putri Korea.
Kim Yeon-koung dan kolega mampu menciptakan 2,75 blok per set, lebih baik dari Hyundai Hillstate yang berada di urutan kedua, 2,51 per set.
Selain itu, Pink Spiders juga menjadi tim terbanyak mengirimkan wakilnya dalam daftar 10 besar pevoli yang memiliki persentase monster block tinggi di Liga Voli Korea.
Ketiganya adalah Tutku Burcu (opposite), Kim Su-ji (middle blocker), dan Anilise Fitzi (middle blcoker).
Bahkan quicker Hyundai Hillstate, Lee Da-hyeon mengibaratkan blok rapat dari Pink Spiders tak ubahnya seperti cakra penghancur.
"Blok (Pink Spiders) seperti roda bergerigi tajam yang berputar. Mereka selalu menghancurkan dan mengintimidasi setiap spiker lawan lawan ketika melakukan smash," terang penggawa timnas voli putri Korea.
Megawati diharapkan bisa menembus rapatnya barikade blok dari Pink Spiders. Dengan demikian, peluang Red Sparks untuk membalas kekalahan 3-0 dan 3-2 di pertemuan pertama, terbuka lebar.
Di sisi lain, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengakui timnya tidak memiliki persiapan khusus. Dia hanya memastikan, Mega dan kolega berlatih keras untuk bisa mengalahkan tim tuan rumah.
"Tidak ada pelatihan yang disesuaikan untuk tim tertentu. Setiap pertandingan itu sama," tegas Ko Hee-jin.
"Tidak ada hasil imbang dalam bola voli. Saya hanya berusaha sebaik mungkin untuk menang. Jika memungkinkan, saya ingin memiliki pertandingan hebat yang disukai para penggemar," pungkas pelatih asal Korea Selatan.
(Tribunnews.com/Giri)