TRIBUNNEWS.COMĀ - Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) terkesan dengan prestasi yang dibukukan oleh Goh Sze Fei/Nur Izzuddin khususnya ketika mengarungi BWF World Tour 2024, Rabu (18/12/2024).
Pasangan ganda putra Malaysia yang akrab disebut Fei/Din kian menggila setelah keluar dari Pelatnas Malaysia dan memutuskan untuk menjadi pemain profesional.
Keduanya langsung membuktikan tajinya dengan meraih hasil manis di BWF World Tour Finals 2024 pekan lalu dengan menjadi runner-up.
Keberhasilan itulah yang membuat Fei/Din jadi tolok ukur BAM sebagai pengurus atlet Pelatnas Malaysia untuk bisa menyamai prestasi keduanya.
Pasalnya dengan bukti-bukti valid prestasi Fei/Din seperti mengoleksi gelar BWF World Tour level super 300 hingga 1000, ditambah berjaya di turnamen major sekelas BWF World Tour Finals 2024.
Ditambah dengan secara peringkat Fei/Din mampu menyalip seniornya di Pelatnas Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Oleh karena itulah Direktur Prestasi BAM, Datuk James Selvaraj mengungkapkan pendapatnya terkait progres apik Fei/Din setelah keluar dari Pelatnas.
James menilai Fei/Din jadi bermain lebih tenang sejak meninggalkan Pelatnas.
Baca juga: Target Kuda Hitam Malaysia di Korea Open 2024, Bisa Lewati Ranking BWF Fajar/Rian
Bahkan jika dibandingkan dengan prestasi-prestasi sebelumnya saat masih jadi penghuni BAM, sangat jauh lebih baik nan mengesankan.
"Mereka terlihat lebih tenang sejak meninggalkan BAM. Sebelum ini (menjadi profesional), prestasi terbaik mereka hanya sampai di semifinal," papar James mengutip NST.
"Tapi sejak keluar, kita bisa melihat perbedaan yang sangat besar. Mereka terlihat lebih lega dan lebih bebas, penampilan mereka meningkat."
"Mereka telah memenangkan lebih banyak pertandingan dan menghasilkan lebih banyak uang," papar James menambahkan.
Sadar bahwa prestasi atlet non-Pelatnas lebih baik, BAM ingin lebih memfokuskan porsi latihan anak didiknya demi mengikuti jejak Fei/Din.
Bahkan James menyarankan agar BAM menggunakan jasa psikolog untuk membantu para pemain mereka.
"BAM harus duduk bersama dengan para pelatih utama mereka, termasuk Rexy Mainaky (direktur Badminton Malaysia) dan melakukan evaluasi," tuturnya.
"Jika ada kelemahan, perbaiki. Jika sudah baik, buatlah lebih baik lagi. Kerja sama tim yang kuat antara Rexy dan para pelatih sangat penting," tandasnya.
Tak dipungkiri secara statistik Fei/Din dapat momentum apik pada tahun 2024 selama mengarungi BWF World Tour.
Jika menilik laman BWF, progres apik Fei/Din sudah terbaca sejak keduanya digabungkan kembali pada tahun 2023.
Ya, keduanya sempat di pecah oleh BAM dengan pasangan baru namun hasilnya tidak maksimal.
Namun ketika keduanya reuni dan memulai tanding dari turnamen junior, rentetan prestasi mulai terlihat.
Pada tahun 2023, Fei/Din mencatatkan tiga kali final di turnamen level super 100 dan 300 yang mana semuanya berbuah manis jadi raihan gelar juara.
Momentum manis keduanya terus berlanjut pada tahun 2024 yang dibuktikan dengan rentetan apik di BWF World Tour.
Tahun 2024 ini Fei/Din telah mencapai empat kali final dan tiga di antaranya berakhir sebagai juara.
Menariknya tiga gelar yang didapat oleh Fei/Din tahun 2024 ini didapat dari turnamen level super 500, 750, dan 1000.
Hanya satu partai final yang tidak dituntaskan oleh Fei/Din menjadi juara tahun ini adalah BWF World Tour Finals.
Meski begitu, catatan lainnya telah membuktikan bahwa Fei/Din bukan lagi pasangan dengan status kuda hitam
Seiring dengan melejitnya peringkat BWF keduanya membuat Fei/Din layak disebut pemain elite dunia.
Saat ini setelah menjadi runner-up BWF World Tour Finals 2024, Fei/Din menduduki peringkat ke-3 dunia ganda putra.
(Tribunnews.com/Niken)