TRIBUNNEWS.COM - Duel tinju dunia antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk resmi digelar Minggu (22/12/2024) pagi di Riyadh, Arab Saudi.
Oleksandr Usyk kembali tampil sebagai pemenang dalam duel keduanya dengan Tyson Fury di ajang tinju dunia kali ini.
Usyk menyapu kemenangan lewat keputusan angka mutlak dari tiga juri yang memberikan nilai 116-112 untuknya.
Dengan itu, Oleksandr Usyk berhak mempertahankan sabuk juara kelas berat yang dipegangnya.
Meski demikian, kemenangan Usyk ini mendapat pertentangan.
Tak lain adalah Tyson Fury yang menentang kemenangan Usyk tersebut.
Menurut petinju asal Inggris tersebut, dirinya lebih pantas menjadi pemenang duel ini.
Ia menganggap dirinya lebih bisa mengendalikan jalannya pertandingan.
Namun, klaim Fury tersebut langsung dibantah promotor tinju Arab Saudi, Turki Alalshikh.
Baca juga: Tinju Dunia: Tyson Fury Singgung soal Pensiun, Duel dengan Oleksandr Usyk Bukan Penentu
Pentolan Riyadh Season tersebut setuju dengan keputusan juri yang memenangkan Oleksandr Usyk.
Turki Alalshikh memandang pertarungan itu lebih banyak dikendalikan oleh Usyk.
Petinju asal Ukraina itu bisa mendaratkan pukulan lebih bersih yang mengarah ke kepala dan badan Tyson Fury.
Di matanya, Fury memang memberikan perlawanan.
Akan tetapi, dominasi Oleksandr Usyk tetap tak terbantahkan pada pertandingan tersebut.
"Saya berpikir Usyk memang memenangkan pertandingan ini," kata Turki Alalshikh dikutip dari Metro.
"Dari hitungan saya, dia memenangkan empat ronde lebih banyak.'
"Tyson melakukan segalanya untuk menang."
"Namun, inilah tinju. Harus ada pemenang dan pihak yang kalah di olahraga ini," sambungnya.
Meski Fury sempat mendominasi di awal laga dengan beberapa pukulan tajam, Usyk tampil lebih konsisten dengan jumlah pukulan yang lebih banyak dan lebih bersih.
Fury memasuki ring dengan gaya santai, mengenakan kostum Santa Claus dan menyanyikan lagu All I Want For Christmas Is You.
Sebaliknya, Usyk tampil serius dengan jubah seperti prajurit dan berdoa di sudut ring sebelum pertarungan dimulai.
Di awal laga, Fury memanfaatkan tinggi badan, jangkauan, dan bobot tubuhnya untuk menjaga jarak.
Namun, seperti di pertandingan sebelumnya, Usyk berhasil membalikkan keadaan dengan serangan ke tubuh Fury.
Pukulan-pukulan keras Usyk mulai mendarat di ronde keempat dan keenam, sementara Fury mulai kehilangan energinya.
Fury sempat bangkit di ronde kesembilan, tetapi Usyk kembali mendominasi di ronde ke-11 dengan kombinasi pukulan yang membuat Fury kesulitan.
Usyk menutup pertandingan dengan keunggulan yang jelas di akhir ronde.
(Tribunnews.com/Guruh/Tio)