TRIBUNNEWS.COM - Mimpi besar diutarakan tunggal putri Korea Selatan yang kini nangkring di ranking satu dunia, An Se-young.
Setelah melewati musim 2024 dengan sederet huru-haranya, An Se-young mengaku jika ia ingin menjadi legenda bulu tangkis di masa depan.
"Saya ingin menikmati bulu tangkis, mencoba yang terbaik di setiap pertandingan."
"Sekarang saya hanya ingin menikmati bulu tangkis sepenuhnya."
"Saya ingin menjadi seorang legenda bulu tangkis," kata An Se-young, dikutip dari Media Korea, Sisajournal-e.
Berbicara soal An Se-young, 2024 bisa dikatakan menjadi tahun yang berat baginya.
Bukan hanya berat untuk meraih gelar, An Se-young juga sempat dihadapkan dengan kontroversi yang membuatnya bersitegang dengan Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA).
Baca juga: Hasil Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Chen/Toh vs Zheng/Huang di Final, An Se-young Rungkad
Karier An Se-young sempat bergejolak bersamaan dengan kritik yang ia lontarkan untuk BKA.
Konflik bermula seusai An Se-young berhasil menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024.
Saat melakukan sesi wawancara seusai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, An Se-young dengan berani melontarkan kritik kepada BKA.
An Se-young mengaku, sebelum berlaga di Olimpiade Paris 2024, ia mengalami masa sulit yakni dengan adanya cedera yang membalutnya.
Namun, An Se-young beranggapan jika BKA tak serius dalam menangani masalah cedera yang ia alami.
Alhasil, An Se-young berjuang sendirian dan akhirnya tetap bisa meraih hasil maksimal dengan torehan medali emas Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Beri Kritik hingga Bongkar Borok Federasi Badminton Korea, An Se-young: Saya Tidak Menyesal
Pernyataan An Se-young itu pun langsung menghebohkan dunia badminton, bahkan sampai merembet ke persoalan lainnya.
Termasuk terkuak fakta bahwa An Se-young pernah disuruh cuci baju dan membersihkan kamar senior di pelatnas badminton Korea selama tujuh tahun.
Beruntungnya, konflik antara An Se-young vs BKA telah mereda.
Terakhir, An Se-young menutup akhir musim dengan tampil di BWF World Tour Finals 2024.
An Se-young gagal happy ending lantaran terhenti di babak semifinal seusai kalah dari andalan China, Wang Zhi Yi.
Meski begitu, penampilan An Se-young musim ini tetap layak diacungi jempol.
Atlet kelahiran 2002 itu telah mengoleksi empat gelar juara, yakni Malaysia Open 2024, French Open 2024, Singapore Open 2024, dan China Masters 2024.
Puncaknya, An Se-young berhasil memenangkan medali emas Olimpiade Paris 2024.
Atas prestasi yang ia raih, An Se-young memenangkan Women's Singles Player of the Year alias tunggal putri terbaik tahun ini.
Ranking BWF Tunggal Putri
Per Selasa (24/12/2024)
1. An Se-young (Korea Selatan): 109267 poin
2. Wang Zhiyi (China): 100395 poin
3. Akane Yamaguchi (Jepang): 89007 poin
4. Chen Yu Fei (China): 80582 poin
5. Han Yue (China): 78749 poin
6. Gregoria Mariska (Indonesia): 78162 poin
7. Aya Ohori (Jepang): 74457 poin
8. Tai Tzu Ying (Taiwan): 70621 poin
9. Supanida Katethong: 67524 poin
10. Carolina Marin (Spanyol): 64796 poin
(Tribunnews.com/Isnaini)