TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AI Peppers, Chang So-yeon, memiliki ketakutan yang menjadi kenyataan setelah takluk dari Red Sparks dalam laga lanjutan putaran 3 Liga Voli Korea 2024/2025.
Red Sparks memenangkan pertandingan ketujuh beruntunnya di Liga Voli Korea berkat skor 3-2 (25-18, 21-25, 19-25, 25-19, 15-7) atas AI Peppers di Yeomju Gymnasium, Kamis (26/12/2024).
Pada laga tersebut, Megawati melesatkan 33 poin melalui 30 attack point dan 3 block point.
Mega juga mencatatkan tingkat keberhasilan serangan yakni mencapai 54,55 persen.
Tambahan 33 poin membuat opposite Red Sparks itu kembali melejit dalam klasemen top skor Liga Voli Korea.
Megawati naik ke posisi dua besar dengan berada di peringkat dua melalui torehan 386 poin.
Adapun posisi ketiga ditempati oleh penyerang Red Sparks lainnya, Vanja Bukilic dengan torehan 380 poin.
Secara keseluruhan, tingkat persentase serangan sukses Megawati juga meningkat.
Dia memiliki tingkat keberhasilan serangan sebesar 46,42 persen pada musim ini.
Catatan itu hanya di bawah dari persentase serangan sukses dari spiker Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, Kim Yeon-koung yakni 47,27 persen.
Kombinasi Megawati-Bukilic yang menciptakan 58 poin saat Red Sparks mengalahkan AI Peppers, sudah diprediksi oleh pelatih tuan rumah, Chang So-yeon.
Dia sudah mewaspadai Megawati dan Bukilic sejak awal pertandingan. Jika dibandingkan posisi middle blocker, sektor hitter dan opposite yang dihuni Buki dan Mega, jauh lebih bertenaga dalam menyerang ketimbang duo Jung Ho-young dan Park Eun-jin.
Baca juga: Komentar Ko Hee-jin setelah Red Sparks Menangi Drama atas AI Peppers, Megawati Nyaris 400 Poin
Ho-Young maupun Eun-jin memang menjadi salah satu bagian penting dalam skema permaian Ko Hee-jin. Tapi tugas utamanya sebagai blocker, bukan serangan yang bersifatkan kontiunitas.
"Menghadapi JungKwanJang (Red Sparks), Anda membutuhkan strategi servis yang menyerang. Jika tidak, maka situasinya akan berbalik," terang Chang So-yeon, dikutip dari laman TheSpike.
"Red Sparks adalah tim dengan serangan yang sangat baik, maupun block solid," puji pelatih AI Peppers.
"Kuncinya di pertahanan ketika Anda tidak bisa melakukan serve yang menyerang. JungKwanJang mempunyai kedua sisi (Megawati dan Bukilic) yang sangat tajam, sementara di bagian tengah difungsikan untuk block," celetuk Chang So-yeon.
Dan apa yang ditakutkan oleh pelatih AI Peppers itu terjadi.
Megawati sukses menjadi top skor pertandingan, diikuti oleh Vanja Bukilic. Sedangkan opposite AI Peppers, Taylor Frincano, berada di posisi ketiga dengan raihan 23 angka.
Singkatnya, AI Peppers sudah mengatahui untuk memenangkan pertandingan dengan cara mematikan Mega dan Bukilic.
Namun realisasinya di atas lapangan, terlalu sulit karena dominasi kedua legiun asing Red Sparks sangat sulit untuk dibendung.
Red Sparks menyisakan satu pertandingan pada putaran tiga sebelum jeda paruh musim. Di mana pada awal Januari nanti, KOVO akan menghadirkan pertandingan All Star Liga Voli Korea.
Satu laga yang akan dihadapi oleh Red Sparks adalah melawan Hwaseong IBK Altos, Selasa (31/12/2024) pukul 17.00 WIB.
Jika menang, Megawati Hangestri dkk. akan menuai dua keuntungan sekaligus.
Pertama, Red Sparks bisa menjaga gap poin atas Hwaseong IBK Altos di tabel klasemen.
Kedua, Megawati dan kolega dapat membukukan rekor baru. Musim lalu Red Sparks memetik kemenangan terpanjang beruntun yakni 7 laga.
Jika berhasil maka skuad asuhan Ko Hee-jin akan mengemas delapan kemenangan beruntun, dan jadi yang terpanjang yang dipersembahkan oleh Megawati.
(Tribunnews.com/Giri)