News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BWF World Tour

Kejutan Hasil Malaysia Open 2025: Debutan Misaki/Shida dan Eks Ranking 1 Dunia Ganda Putri Tersisih

Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kejutan Hasil Malaysia Open 2025: Debutan Misaki/Shida dan Eks Ranking 1 Dunia Ganda Putri Tersisih - Baek Hana/Lee Sohee dari Korea ketika berjuang di babak 16 besar Malaysia Open 2025.

TRIBUNNEWS.COM - Kejutan hasil Malaysia Open 2025 babak perempat final hadir dari delegasi Asia Timur, Jepang dan Korea, Jumat (10/1/2025).

Debutan ganda putri Jepang Misaki Matsutomo/Chiharu Shida mengakhiri perjuangannya di perempat final Malaysia Open 2025 gegara kalah dari utusan China, Li Yijing/Luo Xumin.

Nasib apes juga menimpa eks ranking 1 dunia ganda putri asal Korea, Baek Hana/Lee Sohee yang lajunya dijegal pasangan baru Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang).

Bisa dikatakan kejutan kali ini jadi nasib berbeda bagi pasangan unggulan dan debutan di Malaysia Open 2025.

Pasangan unggulan China, Li/Luo berhasil menghentikan momentum apik debutan Misaki/Shida di Malaysia Open 2025.

Keduanya yang tampil apik sejak babak pertama akhirnya takluk dari pasangan elite dari China.

Dengan skor kembar 16-21 dan 16-21, Misaki/Shida harus mengakui keunggulan dari besutan China.

Sedikit mengulas pertandingan antara kedua kubu tersebut, Misaki/Shida secara level bermain memang kalah telak.

Baca juga: Terhenti di Perempatfinal Malaysia Open 2025, Putri KW Sebut Ratchanok Tampil Lebih Ulet

Yang mana utusan China berhasil memegang kendali permainan dengan baik.

Minim unforced error yang dilakukan oleh Li/Luo bikin keduanya bisa dengan apik mempertahankan keunggulan.

Sejatinya Misaki/Shida masih mampu mengejar dan menyamakan kedudukan dengan skor 14-14.

Pasangan baru Jepang, Misaki Matsutomo/Chiharu Shida saat bertanding di babak 16 besar Malaysia Open 2025.

Sayangnya ketenangan Misaki/Shida ketika dapat rentetan serangan belum begitu solid.

Alhasil kesalahan sendiri banyak dilakukan oleh keduanya dan jadi untung bagi lawan.

Sama halnya di gim kedua, di mana poin kritis sempat menipiskan skor jadi 17-16.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini