TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum juga pelaksanaan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) digelar, namun sudah banyak dibicarakan oleh berbagai elemen masyarakat, bahkan tak sedikit suara miring yang menyesalkan adanya penyelenggaraan LPI tersebut.
Ketua Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) Icuk Sugiarto mengatakan sangat prihatin dengan niat pengelola menggelar LPI.
"Saya prihatin, dengan adanya LPI jelas atlet sepakbola yang akan dirugikan karena bakal terkena sanksi dari federasi sepakbola Indonesia, PSSI," ungkap Icuk Sugiarto, Selasa (4/1/2011).
Menurutnya, dirinya tidak setuju jika atlet yang dikorbankan dengan adanya sanksi dari PSSI.
"Harusnya yang bertanggung jawab itu adalah pengelola atau oknum yang menggelar LPI itu, saya himbau PSSI jangan sewena-wena memberi sanksi kepada atlet sepakbola," ujar Icuk Sugiarto.
Menurutnya, pemerintah, dalam hal ini harus segera turun tangan mengambil satu kebijaksanaan atau tindakan yang elegan.
"Jangan biarkan masalah LPI dan PSSI ini berlarut-larut, Menegpora selaku penanggung jawab kemajuan olahraga segera turun tangan, jika harus diperlukan tindakan tegas, seperti merubah struktur kepengurusan PSSI, segera benahi," papar Icuk Sugiarto.
Dikatakan Icuk Sugiarto yang mantan juara dunia bulutangkis itu, pemerintah jika ingin 'membongkar' jajaran PSSI segera bertindak, kemudian harus serius membenahi prestasi sepakbola Indonesia.
"Menegpora harus tegas dalam hal ini, meski belum ada jaminan juga jika pengurus PSSI dibubarkan bakal meraih prestasi yang lebih baik dari sekarang," seloroh Icuk Sugiarto. (oro)
Menpora Segera Benahi Kepengurusan PSSI
Editor: Toni Bramantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger