TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur Badan Liga Indonesia (BLI), Andi Darussalam Tabusalla mengungkapkan, BLI meralat hukuman kepada Persema Malang, Persibo Brojonegoro, dan PSM Makassar, lantaran keluar dari Liga Super Indonesia (LSI).
"Surat hukuman sudah dikirimkan kepada klub yang bersangkutan. Namun, masalah ganti rugi masih dalam proses hitung-hitungan," ujar Andi, di Senayan, Jakarta, Selasa (4/1/2010).
Sebelumnya, Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar memutuskan mundur dari LSI di pertengahan musim. Awalnya, BLI mengumumkan menjatuhkan hukuman degradasi ke Divisi Utama, namun hukuman itu diralat. BLI memutuskan ketiga tim itu turun kasta ke Divisi Satu.
"Saya ralat terkait hukuman tim yang mundur dari LSI. Sesuai peraturan BLI, tim yang mundur di awal musim hukumannya degradasi satu tingkat ke Divisi Utama. Namun, jika tim mundur di tengah musim hukumannya dua tingkat. Jadi mereka turun ke Divisi Satu," jelas Andi.
Lebih lanjut Andi mengatakan, terkait ganti kerugian yang disebabkan mundurnya ketiga tim itu masih dalam penghitungan. “Mungkin dalam waktu dekat ini kami akan memberitahukan pihak terkait.”
Sementara itu, Andi mengaku tak punya hak mengomentari kepindahan ketiga tim itu ke LPI.BLI hanya mengatur permasalahan ketiga tim itu keluar dari LSI. Kalau pindah kompetisi, PSSI yang mengatur itu.
"Pindahnya mereka sudah masuk ranah PSSI. Mereka yang akan menjatuhkan hukuman. Namun, saat ini PSSI belum bisa melakukan tindakan tegas, soalnya belum berjalan. Kita lihat saja setelah tanggal 8 Januari (kick-off perdana LPI),” ungkap Andi.
Hukuman PSSI Makin Berat bagi Klub Peserta LPI
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger