TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga menelurkan opsi mediasi, terkait kisruh PSSI kontra Liga Primer Indonesia (LPI). Duduk dan selesaikan masalah ini bersama. Jangan ada deskriminasi dalam olahraga.
“Saya barusan melakukan rapat bersama ahli hukum dan profesional olahraga, terkait permasalahan LPI. Semuanya masih kami kaji plus melakukan upaya komunikasi untuk menyelesaikannya. Kajian yang dilakukan, tentunya berdasarkan undang-undang yang berlaku,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (5/1/2011).
“Ada beberapa opsi yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan cara mediasi. Tadi saya sudah mencoba menghubungi Nurdin Halid (Ketua Umum PSSI), namun dia dan petinggi PSSI sedang berada di Qatar. Jadi, mediasi harus menunggu mereka pulang,” tambah Andi Mallarangeng.
“Tujuan dilakukan mediasi adalah untuk mengetahui apa permasalahan utamanya. Kenapa PSSI tak memberikan rekomendasi kepada LPI. Saya tidak bisa memastikan kapan mediasi akan dilakukan. Yang pasti, menunggu pengurus PSSI pulang dulu,” kata Andi Mallarangeng.
Andi Mallarangeng mengatakan, semua akan jelas jika semua sudah duduk bersama. “Intinya kami ingin tahu kenapa PSSI tidak mengeluarkan rekomendasi. Kalau LPI bisa memenuhi kriteria-kriteria dari segi hukum, maka tak ada alasan PSSI tak memberikan rekomendasi.”
“Buat kami, alangkah indahnya jika semua bersatu memajukan sepak bola Tanah Air. Kalau kita berpikir jernih, saya rasa tidak perlu ada polemik seperti ini. Saya tekankan satu hal, jangan ada deskriminasi di dalam olahraga termasuk sepak bola,” terang Andi Mallarangeng.
Ketika ditanya, apakah akan datang pada pembukaan LPI di Solo, 8 Januari mendatang, Andi Mallarangeng mengaku tak tahu. “Saya bukan panitia, jadi tidak tahu. Sebaiknya urus permasalahan ini dulu, baru yang lain.”
Menpora: Ayo PSSI dan LPI Duduk Bersama!
Editor: Toni Bramantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger