TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Bidang Hukum dan Peraturan PSSI, Max Boboy mengaku tidak habis pikir Liga Primer Indonesia (LPI) bisa direkomendasikan oleh sebuah badan seperti Badan Olahraga Profesional Indonesia yang tidak ada hubungannya dengan sepakbola untuk menggelar kompetisi Liga Super Indonesia (LPI) yang dimulai tanggal 8 Januari 2011.
"Ini sudah salah kaprah, kita bicara sepakbola kok malah lembaga lain yang memberi rekomendasikan, Undang Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional sudah jelas itu untuk mengatur sepakbola," ungkap Max Boboy yang saat dikontak sedang berada di Bali, Kamis (6/1/2011).
Seperti diketahui, pada pasal 51 ayat 2 disebutkan bahwa setiap penyelenggaraan kejuaraan olahraga yang mendatangkan langsung massa penonton wajib mendapatkan rekomendasi dari induk organisasi cabang olahraga bersangkutan dan memenuhi peraturan perundang-undangan.
Menurut Max Boboy, Liga Primer Indonesia itu adalah berhubungan dengan olahraga sepakbola dan sepakbola itu induk organisasinya adalah PSSI.
"Jika PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di Indonesia tidak merestui LPI, mengapa ada badan olahraga lain yang merestuinya," tanya Max Boboy.
Dengan adanya izin dari kepolisian untuk menggelar laga perdana LPI di Stadion Manahan Solo tersebut, Max Boboy mengatakan PSSI tidak akan menuntut kepolisian yang telah memberikan izin kepada LPI.
"Ya sudah biar saja polisi memberi izin kepada LPI, kami pasrah saja, namun demikian kami akan bertindak, tetapi bentuk tindakan itu masih akan dibicarakan pengurus yang masih berada di Qatar menghadiri kongres sepakbola Asia," papar Max Boboy. (oro)
PSSI Pertanyakan Kewenangan BOPI Beri Izin LPI
Editor: Toni Bramantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger