Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajer Umum Liga Primer Indonesia (LPI), Arya Abhiseka mengaku tak habis fikir dengan tingkah polah PSSI yang hingga saat ini menganggap turnamen yang digelar pihaknya dianggap ilegal.
Imbas tudingan PSSI tersebut tidak main-main. Salah seorang pilar Garuda saat berlaga di AFF Suzuki Cup 2010 kemarin, striker Irfan Haarys Bachdim yang membela Persema harus dicoret dari timnas U-23. Padahal, kemarin nama Irfan masuk kedalam 27 pemain yang dipanggil untuk seleksi Sea Games.
"Orang seharusnya mulai berpikir kritis ketika sesuatu dianggap ilegal oleh pihak lain. Coba ditelaah lagi, ilegalnya dari sisi yang mana. Jangan cuma nuduh ke kami ini ilegal. Ilegalnya apa, ilegalnya dari sisi yang mana," ujar Arya Abhiseka di kantor LPI, Kamis (6/1/2011).
Menurut Arya Abhiseka, alasan ilegal atau apapun yang menjadi trik PSSI meredam LPI sebetulnya sudah dipatahkan dengan adanya dukungan dari pemerintah melalui Menpora. Bahkan, pemerintah maupun pihak Kepolisian kemudian mendukung digelarnya LPI dengan memberikan perizinan terhadap mereka.
"Pemerintah bahkan mendukung kami untuk bisa menyelenggarakan LPI. Baik dari menpora maupun Polri. Artinya ini kan sudah cukup menjadi pernyataan yang cukup untuk validasi kami sebagai sebuah institusi. Apanya yang ilegal," ujar Arya Abhiseka.
LPI menegaskan, apapun yang dilakukan PSSI dalam upaya menggagalkan digulirnya LPI yang kian mendapat dukungan publik tidak akan menciutkan nyali para pesepakbola di bawah naungan LPI. Meskipun, sangat disayangkan jika PSSI tidak fair play dengan mencoret nama pemain yang berlaga untuk LPI.
"Yang jelas LPI ini ada untuk perbaikan sepakbola. Apapun klaim yang selama ini dilontarkan, sejauh ini tidak menyurutkan langkah kami memperbaiki sepakbola nasional," tegas Arya Abhiseka.
Ternyata Legal yaaaa LPI!
Penulis: Alie Usman
Editor: Toni Bramantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger