TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengelola Liga Primer Indonesia (LPI) mulai menuai keuntungan, meski belum seberapa, namun itu bisa dirasakan untuk meringankan pembiayaan yang digelarnya.
Salah satu pemasukkan yang diperoleh dari pengelola LPI adalah adanya hak siar dari stasiun Metro TV dan Indosiar. Tidak hanya itu saja, LPI pun bakal dilirik oleh sebuah stasiun televisi nasional yang menginginkan siaran langsung dari kompetisi LPI ini.
Humas LPI Abi Hasantoso mengakui pihaknya masih akan menegosiasi satu stasiun televisi siaran nasional tersebut.
"Tapi maaf, kami tidak etis memberi informasi stasiun yang dimaksud, yang jelas kami tengah melakukan negosiasi," ungkap Abi Hasantoso.
Ketertarikan televisi nasional untuk menyiarkan pertandingan LPI tak lepas dari lonjakan rating yang dirasakan Indosiar dan MetroTV. Hasil rating menunjukkan, dua kali pertandingan pembuka LPI di Solo dan Bojonegoro setara dengan tujuh kali pertandingan Superliga di salah satu televisi nasional.
Bahkan, untuk satu pertandingan Persebaya saja, ratingnya mendapai empat kali dari rata-rata rating acara di MetroTV. Selain itu, iklan di setiap pertandingan juga cukup banyak. Ini menjadi bukti, sepakbola Indonesia tidak melulu harus dimonopoli satu pihak.
"Jika apa yang diberitakan itu benar, kami turut senang sekaligus bangga. Sebab fakta ini bukti kalau LPI diterima di negeri ini," tutur Abi Hasantoso.
LPI Jadi Primadona Tiga Stasiun Televisi
Editor: Toni Bramantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger