Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - PSSI mendapat perlawanan dari Persema Malang dan PSM Makassar, dua klub yang keluar dari LSI dan masuk ke LPI.
Baik PSM maupun Persema Malang bersikukuh menghadiri kongres tahunan PSSI meskipun
keanggotaannya telah dicabut oleh PSSI.
PSSI akan menggelar kongres di
Bali pada 21-23 Januari. Kongres tahunan tersebut mengagendakan evaluasi
program 2010, rancangan program 2011, dan penetapan kongres luar biasa
untuk pemilihan ketua umum.
PSSI telah mengumumkan bahwa tiga klub yang menyeberang ke Liga Primer Indonesia (LPI), yakni Persibo Brojonegoro, PSM Makassar, dan Persema Malang, tidak akan diundang dalam kongres tersebut.
Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes beralasan, ketiga klub tersebut tidak diundang karena telah dicoret dari keanggotaannya sebagai hukuman karena menyeberang ke LPI.
Terkait
dengan hal tersebut, Manajer Persema Asmuri mempertanyakan keputusan
PSSI. Yang bisa mencoret keanggotaan, kata Asmuri, adalah keputusan
kongres.
"Yang melarang dan mencoret keanggotaan itu adalah kongres, bukan keputusan PSSI," kata Asmuri seperti dikutip Kompas.com.
Oleh karena itu, dia
menyatakan bahwa pihaknya tetap akan menghadiri kongres nanti.
"Ketua Umum (Peni Suparto) akan tetap datang, diundang atau tidak diundang. Nanti kami akan meminta klarifikasi. Apa dasar mereka mengeluarkan kami? Sesuai aturan, pencoretan anggota itu harus diputuskan lewat kongres, tidak bisa langsung begitu saja seperti ini," katanya.
PSSI, ujar Asmuri, hanya berhak memberikan sanksi kepada klub yang melakukan pelanggaran. "PSSI hanya bisa menjatuhkan sanksi. Kami menerima sanksi turun dua divisi dan dilarang ikut segala macam kegiatan menyangkut PSSI. Kalau untuk larangan ikut kongres, itu tidak bisa," katanya.
Sebelumnya, Tribunnews.com memberitakan, PSM Makassar menyatakan tekad serupa.
“Kami telah membicarakan masalah itu dengan seluruh pengurus PSM. Kami
sepakat untuk tetap hadir, walau tidak diundang. Kami masih punya hak
suara di sana. Kami sudah mendapat restu dari ketua umum PSM,” tegas
kuasa hukum PSM Syahrir Cakkari seperti dikutip Tribunnews.com.