Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Demokrat, I Gede Pasek
Suardika menilai, keputusan tim verifikasi PSSI yang mencoret nama
George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai kandidat calon Ketua Umum
PSSI tak lebih lantaran Nurdin Halid, mantan terpidana kasus korupsi
yang saat ini menjabat Ketua Umum PSSI merasa ketakutan dan tidak siap
melawan George Toisutta dan Arifin Panigoro secara fair.
"Saya
melihat, Pak Nurdin Halid ini tidak siap menghadapi Pak George dan Pak
Arifin secara fair di kongres nanti. Jadi, mereka dipotong sejak awal.
Saya kira masyarakat juga bisa menilai bagaimana cara kerja kelompok
Pak Nurdin ini," ujar Pasek pada Tribunnews.com, Minggu (20/2/2011).
Menurut
politikus Demokrat tersebut, proses reformasi dan perubahan di tubuh
PSSI yang diharapkan semua orang sudah mulai kian memudar dan makin
menjauh dari harapan. Pasalnya, bukan hanya tidak ada demokrasi yang
mewarnai saat-saat kongres, peta pencalonan Ketua Umum PSSI saat ini
kondisinya sudah tidak ada lagi yang bisa dibanggakan.
"Saya
kira ini sudah selesai. Mereka tetap juga seperti itu, saya pikir tidak
ada lagi yang harus diomongkan dalam kongres nanti. Tapi ingat,
masyarakat sepakbola melihat itu. Saya kira masyarakat juga tidak akan
diam saja. Amanat KSN (Kongres Sepakbola Nasional) harus dilakukan.
Sebab jika tidak, masyarakat sendiri yang akan menurunkan Nurdin," ujar
Pasek.
Sebelumnya, tim verifikasi PSSI mengumumkan dua nama
calon yang bakal bersaing di kongres PSSI mendatang memperebutkan kursi
Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum. dua nama tersebut masih milik
incumbent, Nurdin Halid dan Nirwan Dermawan Bakrie.
Nurdin Halid Takut Bersaing dengan Toisutta dan Panigoro
Penulis: Alie Usman
Editor: Gusti Sawabi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger