TRIBUNNEWS.COM - Komite Banding PSSI diharapkan mau mendengarkan suara rakyat dan pemangku kepentingan sepakbola Indonesia yang sudah sejak lama menghendaki adanya reformasi dan bahkan revolusi di tubuh PSSI.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mantan Ketua Pengprov PSSI Jateng, Sumaryoto menilai masa depan perbaikan sepakbola nasional berada di tangan Komite Banding PSSI.
Ditambahkan, keputusan komite pemilihan yang tidak meloloskan George Toisutta sebagai satu calon ketua umum merupakan sebuah kesalahan. Anggota DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini menganggap Toisutta adalah calon yang pantas.
“Sekarang harapan terjadinya perubahan di sepakbola Indonesia bergantung kepada komite banding. Saya berharap komite ini bisa bersikap profesional, independen, jujur dan menerapkan aturan main yang benar-benar fair play,” ujar Sumaryoto,
Dalam kesempatan itu, Sumaryoto juga meminta agar penggagas Liga Primer Indonesia (LPI) Arifin Panigoro mundur dari pencalonan. Hal ini, paparnya, bertujuan agar reformasi yang diinginkan tidak terpecah belah.
“Arifin juga dari kubu reformis. Kami minta dia legowo. Jangan sampai kekuatan kaum reformis terpecah. Kita harus rapatkan barisan untuk mengantarkan pak Toisutta ke kursi Ketua Umum PSSI guna mengakhiri kekuasaan status quo yang sudah terbukti gagal,” kata Sumaryoto.(goal)
Sumaryoto: Coret George Toisutta Adalah Kesalahan Besar
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger