TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengaku belum
melihat apa yang dilakukan pemerintah melalui Menpora, Andi Mallarangeng
yang mendesak PSSI mengevaluasi hasil tim verifikasi bukanlah sebagai
bentuk intervensi pemerintah terhadap otorita tertinggi sepakbola tanah
air tersebut.
"Belum, saya belum melihat ke arah sana (intervensi). Yang saya sayangkan, seharusnya pemerintah tetap bersikap netral. Bukankan
prosesnya masih berjalan. Masih ada Komite Banding. Biarlah diselesaikan
dulu sesuai mekanisme yang ada," ujar Besoes pada Tribunnews.com,
Selasa (22/2/2011).
Menurut Nugraha Besoes, apa yang telah dilakukan pemerintah memanglah
belum menunjukan adanya intervensi langsung ke tubuh PSSI. Namun, jika
memang nantinya pemerintah bersikeras mencampuri aturan main PSSI yang
berkiblat pada Statuta FIFA dan Statuta PSSI itu sendiri, maka yang
paling dirugikan adalah seluruh masyarakat Indonesia.
Pasalnya, FIFA sebagai otorita tertinggi sepakbola dunia sangat peka
terhadap adanya campur tangan pemerintah ke dalam keorganisasian mereka,
termasuk PSSI di dalamnya. Dengan mencampur adukan aturan main
pemerintah ke dalam PSSI, itu berarti akan memancing reaksi FIFA dan
tentunya sanksi berat menunggu Indonesia.
"Tapi jika itu terjadi, siapa nantinya yang akan rugi? Apakah nantinya
mereka yang mau tanggungjawab. Siapa yang rugi nantinya, ya bangsa
Indonesia sendiri yang rugi. Bukan kami, bukan pula PSSI. Bangsa ini
yang rugi sendiri. Tidak boleh ikut kegiatan internasional, bahkan
pertandingan persahabatan juga tidak boleh. Mau apa nantinya," ujar
Besoes.
PSSI Belum Merasa Diintervensi Pemerintah
Penulis: Alie Usman
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger