TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Disiplin PSSI, Hinca Pandjaitan
menyatakan Indonesia tinggal menghitung detik menunggu peringatan FIFA.
Hal itu disebabkan adanya intervensi dari pemerintah.
Menurut
Hinca, intervensi dilakukan pemerintah karena mencampuri porses
pemilihan pengurus PSSI. Selain itu intervensi juga dapat dilakukan
melalui politisi dan media.
"Itu ada di pasal 13 dan 17 FIFA baik
disengaja atau tidak oleh PSSI, atau mampu atau tidak mampu menolak itu.
No way. Ini hasil kongres FIFA," kata Hinca dalam Diskusi Hukum Tentang
Lex sportiva Kedaulatan negara versus kedaulatan FIFA di Restoran
Sindang Reret, Jakarta, Jumat (25/2/2011).
Hinca mencontohkan
negara yang terkena sanksi FIFA salah satunya adalah Irak yang pada saat
itu berstatus juara Piala Asia di Indonesia. "Belum sampai di
negaranya, PSSI-nya Irak sudah dikenai sanksi. Karena waktu itu campur
tangan Sadam Husein," katanya.
Dirinya lalu mengaitkan dengan
permasalahan yang dihadapi PSSI ketika Menteri Pemuda dan Olahraga Andi
Malarangeng memaksa komite banding untuk mengubah keputusan dengan
mengubahnya dengan UU Olahraga. "Itu masuk kategori campur tangan,"
imbuhnya.
"FIFA tidak perduli dengan UU Olahraga, banyak yang tidak suka tapi harus saya katakan, karena ini temuan saya," tambahnya.
Hinca: Indonesia Tinggal Menunggu Sanksi FIFA
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger