Lapora Wartawan Tribun Timur, Imam Wahyudi
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -
Keluarga besar Ketua Umum PSSI di Makassar, Nurdin Halid, telah menyewa
pengacara untuk menghadapi Menpora.
Mereka menyewa pengacara
untuk menelaah pernyataan Menteri Negara Pemuda Olahraga (Menegpora)
Andi Alifian Mallarangeng yang dinilai telah memprovokasi masyarakat
Indonesia agar berdemo meminta Nurdin Hadil mundur dari pencalonan Ketua
Umum PSSI pada kongres bulan Maret nanti.
Hal ini diungkapkan adik kandung Nurdin, Kadir Halid saat menggelar jumpa pers di Warkop Daeng Anas, Kamis (24/2/2011) sore.
"Kami
telah meminta pengacara untuk menelaah pernyataan Mallarangeng. Kalau
pernyataannya itu masuk kategori ranah hukum dan pelanggaran maka pihak
keluarga akan melakukan somasi dan mengambil langkah-langkah hukum,"
ujarnya Kadir yang juga Ketua Umum PSSI Sulsel dan Ketua Harian PSM
Makassar.
Kadir menuding Andi Alifian bukan lagi seorang menteri
tetapi seorang preman karena meminta masyarakat melakukan demo. Harusnya
sebagai seorang menteri, lanjutnya, Mallarangeng membina masyarakat.
Setidak-tidaknya dia bersikap netral dan tidak bertindak seolah-olah dia
juru bicara Arifin Panigoro.
"Apa tujuan Mallarangeng meminta
Nurdi mundur dari pencalonan ketua umum PSSI. Apa tujuannya mendorong
Arifin Panigoro dan kenapa mau dipaksakan," tambahnya seraya mengatakan
rekan Arifin Panigoro tidak lulus verifikasi karena terhambat aturan.
Kadir
menjelaskan soal aksi demonstrasi pendukung Nurdin Halid di Makassar
dan daerah-daerah yang berakhir bentrok dengan massa anti Nurdin.
Menurutnya, aksi masssa yang mendukung Nurdin ini bukan suruhan keluarga
Nurdin.Mereka adalah simpatisan yang menilai Pak Nurdin telah dizalimi.
Ia pun berharap demo anti Nurdin bukan suruhan orang yang menginginkan Nurdin mundur dari pencalonan ketua umum PSSI
Ini Alasan Adik Nurdin akan Somasi Menpora
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger