News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Ketua Umum PSSI

Menpora: Tahukah Nurdin Arti Huruf I di PSSI?

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Juang Naibaho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng merintih kesakitan dikawal keluar lapangan Sepak Bola Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta. Jumat (19/11/2010).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Perang statement antara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng dengan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid kian memanas.

Kali ini, Andi kembali mengeluarkan kritik keras kepada pengurus PSSI terutama Nurdin Halid. "Mudah-mudahan pengurus PSSI (termasuk Nurdin) masih mengingat dan tahu bahwa huruf I pada PSSI maknanya Indonesia," kata Menpora ketika dikonfirmasi, Jumat (25/02/2011).

Kalau tahu, Menpora menegaskan itu artinya PSSI tunduk pada aturan perundangan dan ketentuan keolahragaan yang berlaku di Republik Indonesia.

Perang statement antara Menpora dan kubu Nurdin terus memanas. Sebelumnya, Menpora mengkritik Nurdin yang hendak mencalonkan ketua umum PSSI dengan statusnya yang mantan narapidana korupsi.

Padahal dalam peraturan sepak bola dunia FIFA dan KONI/KOI, tidak ada peluang bekas narapidana memimpin induk organisasi cabang olahraga.

Pernyataan Andi dibalas oleh keluarga Nurdin melalui adiknya, Kadir Halid, yang mengancam akan mensomasi Menpora.

Kepada Tribunnews.com, Menpora mengaku tak gentar. Ia bahkan menyayangkan kasus PSSI ini diseret ke ranah keluarga.

Andi lebih jauh menjelaskan apa yang dia lakukan sebagai Menpora bersama Ketua Umum KONI/KOI adalah memberi peringatan kepada PSSI tentang aturan perundangan dan ketentuan-ketentuan keolahragaan yang perlu ditindaklanjuti oleh PSSI sebagai entitas olahraga Indonesia

"Berkaitan dengan pencalonan Ketua Umum PSSI dan Kongres IV tahunan PSSI," kata dia.

Lebih Lanjut Andi mengatakan, jika peringatan itu ditindaklanjuti dengan koreksi sebagaimana yang dia sampaikan pada press conference 21 Februari 2011 lalu, maka pemerintah dan juga KONI/KOI akan menjalankan kewenangannya sesuai aturan yang berlaku.

"Sekarang, kami menunggu apakah PSSI akan melakukan koreksi sebagaimana yang dimaksud atau tidak," kata dia.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini