Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Ismunadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang mengambil keputusan, Komite Banding PSSI kebanjiran intervensi maupun ancaman. Bukan hanya melalui telepon, pesan pendek maupun aksi demonstrasi yang semakin marak, intervensi maupun ancaman juga diterima melalui perbincangan secara langsung.
Hal ini dikemukakan Ketua Komite Banding PSSI Prof Dr Tjipta Lesmana kepada Tribunnews di Hotel Santika, Jakarta, Jumat (25/2/2011).
Namun demikian, Tjipta enggan membeberkan lebih lanjut ihwal intervensi maupun ancaman tersebut. Dia memilih menutup rapat-rapat informasi mengenai hal itu.
"Anda bisa korek saya, tapi saya tidak bisa telanjang. Ada hal yang tidak bisa saya katakan," katanya seraya menyangkal, datangnya intervensi berasal dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng.
Tjipta menyebut, hubungan dengan Andi sangat dekat. Kedekatan serupa juga dijalani dengan tokoh politik asal Partai Demokrat, PKS, PDIP maupun Partai Golkar.
"Saya merasa bahagia sekali, saya merasa terhormat sekali. Mereka menilai saya independen. Betul saya tidak bohong. Saya dekat dengan semua tokoh-tokoh parpol sampai saat ini," ungkapnya.
Menyangkut dugaan suap saat proses pembuatan putusan Komite Banding, Tjipta memastikan tidak ada. "Tapi yang jelas tidak ada suap. Artinya tidak ada mereka tawari saya uang. Karena mereka tahu Tjipta Lesmana tidak bisa disogok," imbuhnya.
Tjipta Lesmana Akui Upaya Intervensi Plus Ancaman
Penulis: M. Ismunadi
Editor: Ade Mayasanto
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger