TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Pembentukan Komite Penyelamat Sepakbola
Indonesia sebagai bentuk gerakan yang dilakukan oleh mayoritas pemilik
suara PSSI menunjukan jika kekuasaan Nurdin Halid memimpin PSSI telah
dikudeta anggotanya sendiri.
Dari 100 pemilik suara PSSI, saat ini 83 suara telah menyatakan diri
mencabut kembali mandat kepada Nurdin Halid dan jajarannya untuk
mengurus PSSI bahkan sebelum masa kepemimpinan mantan terpidana kasus
korupsi tersebut selesai.
83 pemilik suara tersebut terdiri dari 26 Pengprov PSSI, dan 57 suara
merupakan dari klub pemilik suara. Jumlah tersebut kemungkinan semakin
bertambah mengingat saat ini sisa 17 suara yang masih mendukung Nurdin
Halid juga mulai membuka mata mendengar aspirasi masyarakat sepakbola di
daerahnya.
"Kami menyatakan mosi tidak percaya terhadap Ketua Umum PSSI, Komite
Eksekutif PSSI dan seluruh pengurus PSSI di bawah Nurdin Halid. Para
pemilik suara PSSI dengan ini menyatakan membentuk Komite Penyelamat
Sepakbola Indonesia dan akan bertindak melakukan kongres sendiri,"
ujar Ketua Pengprov Sulawesi Utara, Syahrial Dampopolii, Senin (28/2/2011).
Selain tidak mengakui kepemimpinan Nurdin Halid, mereka juga dengan
tegas menyatakan kepengurusan sekarang demisioner, dan semua akan
diambil alih Komite bentukan mayoritas pemilik suara PSSI tersebut.
Rencananya, para pemilik suara akan menemui Presiden FIFA untuk
menjelaskan persoalan pengambil alihan kekuasaan tersebut.
"Seluruh tanggungjawab lembaga PSSI tetap berjalan. Seluruh fungsi dan
kewenangannya tidak hilang. Hanya saja itu semua diambil alih. Yang
berdaulat di sini adalah para pemilik suara. Jadi kami telah membentuk
Komite sendiri dan segera menggelar kongres memilih kepengurusan PSSI
yang baru," ujar Syahrial.
Nurdin Halid Dikudeta Pemilik Suara PSSI
Penulis: Alie Usman
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger