News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Ketua Umum PSSI

Nurdin Halid Kalahkan Dua Jenderal

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Kisdiantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nurdin Halid, Ketua Umum PSSI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Tetap bercokolnya nama Nurdin Halid dan kompatriot sejatinya, Nugraha Besoes, memimpin PSSI memang patut diganjar rekor Muri. Betapa tidak, Nugraha layak menjadi "Man of the Year 2011" karena sepanjang kepengurusan beragam ketua umum, Nugraha yang Besoes tetap nyaman bersemayam di PSSI.

Sedangkan Nurdin Halid memiliki prestasi yang tidak kalah hebatnya. Walau pernah mendekam di LP Cipinang, Nurdin tetap leluasa memimpin PSSI. Baru kali ini di jagat sepakbola di manapun, ada bekas napi yang tetap dipercaya memimpin organisasi sepakbola.

Adalah pengamat politik sekaligus pengamat sepakbola dari Universitas Diponegoro, Semarang, Doktor Ari Junaedi yang jeli mengotak-atik kedigjayaan Nurdin Halid dan Nugraha Besoes.

"Kalau dipikir-pikir, dahsyat juga orang yang bernama Nurdin Halid ini. Dua jenderal berhasil dipecundangi oleh Nurdin. Toisutta dibuat tidak berdaya sama Nurdin, setelah sebelumnya SBY juga tidak direken Nurdin saat SBY mengamini digulirkannya Kongres Reformasi Sepakbola Nasional, Maret 2010 di Malang, Jawa Timur," tandas Ari Junaedi kepada tribun, Senin (28/02/02/2011).

"PSSI adalah investasi politik di 2014 sehingga semua kalangan ingin mengambil PSSI. Oleh karenanya, untuk menjaga kemurnian sepakbola, PSSI harus steril dari orang parpol. Jika ingin besar, PSSI harus diisi oleh orang yang kapabel dan ogah korupsi," kata  Ari lagi yang juga pengajar program Pascasarjana Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Agar PSSI kembali ke khitahnya sebagai oranisasi yang betul-betul mengurusi sepakbola, Ari berharap kepada dua jenderal tersebut, Toisutta dan SBY untuk lebih "galak" terhadap Nurdin Halid.

"Toisutta harus mengoptimalkan jaringan teritorial dan intelijennya untuk "melumpuhkan" pendukung Nurdin. SBY harus memerintahkan Menpora Andi Malaranggeng untuk menggerakkan kewenangannya agar Nurdin turun. Masak dua jenderal keok sama Nurdin sih?" Ari Junaedi menandaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini