TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Eksekutif PSSI
menghasilkan dua keputusan menyusul keputusan Komite Banding dalam
proses pemilihan pengurus PSSI 2011-2015.
Pertama, Komite Eksekutif
terpaksa menunda pelaksanaan kongres PSSI yang rencananya digelar pada
26 Maret mendatang. Selanjutnya pelaksanaan Kongres menunggu petunjuk
dan arahan daripada FIFA sesuai statuta.
"Kedua, meminta FIFA
untuk tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia," ungkap Ketua Umum
PSSI, Nurdin Halid, dalam jumpa pers di kantor BLI, Jakarta, Senin
(28/2/2011).
"Dua putusan itu yang kita sampaikan kepada FIFA
malam ini juga. Karena kalau kita tidak segera menyampaikan maka PSSI
tidak taat asas," lanjutnya.
Nurdin mengatakan, hari ini, PSSI
menerima putusan Komite Banding yang kemudian dibawa dalam rapat Komite
Eksekutif. Rapat lalu memutuskan bahwa sesuai keputusan tersebut tidak
ada calon. Dalam hal ini, berarti PSSI tidak bisa melanjutkan proses
tahanan selanjutnya.
"Oleh karena itu, pilihan Esko sesuai aturan
PSSI yaitu memutuskan menunda dan menunggu petunjuk lebih lanjut
daripada FIFA," tegas Nurdin.
Lebih lanjut, Nurdin mengatakan
penundaan penyelenggaraan kongres dilaporkan ke FIFA seperti halnya
pemindahan tempat Kongres yang semula di Bintan, Kepulauan Riau, ke Bali.
Pelaporan pemindahan tempat kongres itu, lanjutnya, membutuhkan waktu
satu minggu.
Lalu kapan Kongres akan digelar? "Kita menunggu arahan FIFA," imbuhnya.
Terpisah,
Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan penundaan Kongres tidak berimbas
pada masa kepemimpinan pengurus saat ini. Sebab, menurut Nugraha, PSSI
tidak mengenal istilah demisioner.
Seperti halnya Nurdin, Nugraha mengatakan pelaksanaan Kongres mendatang akan menunggu petunjuk dari FIFA.
Nurdin Halid: Kita Minta FIFA Jangan Beri Sanksi
Penulis: M. Ismunadi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger