News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Ketua Umum PSSI

Inilah Perjalanan Diza Ali di Kancah Sepakbola Tanah Air

Editor: Prawira
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diza Ali

Laporan wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Nama Diza Rasyid Ali, mungkin sudah dikenal luas oleh praktisi sepak bola di tanah air. Namun apa prestasi yang telah diraih Dirza sehingga membuat dirinya percaya diri mencalonkan menjadi Ketua Umum PSSI?

Wanita berusia 48 tahun, yang memiliki dua orang putra ini, mengaku sudah 20 tahun berkecimpung dalam dunia sepak bola dalam dan luar negeri. Ia mengaku sudah mengenal PSSI, sejak kepemimpinan Aswar asnas, Agum Gumelar, hingga Nurdin Halid.

Sebagai anggota PSSI, Diza meawali karirnya sebagai Humas Klub Sepak Bola Persija Jakarta, di tahun 1995, dimana ditahun selanjutnya yaitu 1996-1997, karirnya melesat di Persija, dan ia menjabat sebagai Manajer Persija (Liga Indonesia ke 4).

Periode 2002-2006, Diza menjabat sebagai pengurus PSSI Pusat, selaku pengurus Sepak Bola Wanita.

Di tahun 2004-2005, wanita yang bermukim di Makassar ini didapuk menjadi Manajer Klub Sepakbola PSM Makasar, dimana dalam kepemimpinannya, klub kebanggaan masyarakat Makasar itu berhasil menjadi 3 besar kejuaran liga yang berlangsung.

Masih di tahun yang sama, Diza, dilantik menjadi Wakil Ketua Bidang Prestasi PSM Makassar.
Pada tahun 2005-2007, Diza, terpiliuh menjadi Pengurus Pengda PSSI Sulsel, sebagai Wakil Ketua Bidang Pembinaan.

Dari tahun 2005 hingga sekarang, Diza masih menjabat sebagai Direktur Makassar Utama (PSSI Divisi 3), serta Ketua VAVOCA FC (anggota Klub Sepak Bola PSM Makasar.

Nampaknya, sebagian besar kontribusi yang diberikan Dirza dalam persepakbolaan dalam negeri adalah dalam bidang pembinaan.

Di tahun 2000, ia mendirikan Makassar Football School 2000, dengan jumlah murid 400 orang.
Sejumlah pesepakbola nasional, pernah dibawah pembinaanya. Untuk Timnas Senior, ada nama-nama, seperti Syamsul Chaerudin, Hendra Ridwan, Zulkifli Syukur, Hamka Hamzah, Rahmat Latief.

Sementara untuk Timnas Junior, ada nama-nama seperti Irvin Museng, Kurniawan, Nizar, Eko, dan lainnya.

Dedengkot klub suporter The Jack ini, juga memiliki segudang prestasi di bidang sepak bola.
Prestasi gemilang yang nampak, adalah ketika ia mengantar PSM masuk tiga besar kompetisi di tahun 2004. Di tahun yang sama ia juga mengatarkan PSM Junior juara ke 2 Habibie Cup.

Sementara prestasi di tingkat internasional, yang paling gemilang yaitu mengantar Makasar Utama juara ke dua Holland Cup (kejuaran U-17 antar klub sedunia. Dimana peserta dari Asia kala itu hanya ada dua klub, yaitu Makasar Utama dari Indonesia, dan Jubilo Iwata, dari Jepang).

Sejumlah penghargaan pun sudah ia kantongi, diantaranya di tahun 2005, mendapatkan penghargaan dari PSM Makasar atas partisipasinya dalam perkemvbangan persepakbolaan Makasar, dan di tahun 2006 menerima Penghhargaan Adimanggalva Krida bidang olahraga untuk tokoh atau pembina atau penggerak olahraga dari Menpora.

Diza Rasyid Ali adalah adik kandung Reza Ali, mantan Ketua DPD Demokrat Sulsel. Reza Ali saat ini menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat. Selain mengelola klub dan Makassar Football Club (MFC), Diza Ali adalah Ketua Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini