Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh Liga Primer Indonesia (LPI), di mata calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Diza Rasyid Ali, bisa diselesaikan apabila kedua belah pihak baik PSSI maupun LPI, mau melepas ego masing-masing.
"Bila masing-masing pihak mau melepas ego masing-masing," tutur Diza kepada wartawan selepas dirinya mendeklarasikan menjadi calon Ketua Umum PSSI, di di Cafe Terrazza Bianco Lantai 1, Hotel Akmani, Jakarta, Minggu (6/3/2011).
Menurutnya, untuk mengakhiri kisruh LPI, adalah dengan memasukan liga besutan, pengusaha Arifin Panigoro itu, ke dalam kalender PSSI.
"Seperti yang saya sampaikan di awal, semua kompetisi yang baik, yang besar, harus sebaiknya dimasukan ke kalender PSSI. Nggak usah ribut, FIFA juga tidak pusing," katanya.
Kisruh antara PSSI dengan LPI hingga kini belum tuntas. PSSI menyatakan LPI adalah kompetisi ilegal, dan menjatuhkan sejumlah sanksi bagi klub, pengurus, dan pemain yang tergabung dalam liga tersebut.
FIFA pun akhirnya harus turun tangan menyelesaikan kisruh itu.
Dalam suratnya FIFA, memerintahkan agar PSSI harus merangkul LPI.
Diza Ali Ajak LPI Masuk Kalender PSSI
Editor: Ade Mayasanto
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger