TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyikapi pertemuan Dubes RI untuk Swiss, Djoko Susilo, yang ditunjuk pemerintah untuk menemui Presiden FIFA Joseph Sepp Blatter beberapa waktu lalu, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menyebut Joko tak bersikap netral.
Nurdin juga menilai Joko tidak bertindak bertindak sebagai duta besar dan lebih memihak seseorang dipertemuan tersebut.
Dari hasil pertemuan tersebut, Djoko mengungkapkan, FIFA melarang Nurdin maju kembali dalam Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-205 karena statusnya yang mantan narapidana.
Tanggapan Nurdin?
"Dubes memelintir. Dubes tidak bertindak sebagai dubes. Dubes masih berpihak kepada orang," kata Nurdin, Rabu (16/3/2011) pagi.
Ketika ditanya lebih dalam kepada siapa Djoko berpihak, Nurdin enggan membeberkannya.
"Masa Anda enggak tahu," tegasnya.
Nurdin juga mengungkapkan alasan kuat kenapa dirinya tidak bisa diganjal pasal kriminal.
"Kalau saya melanggar statuta, tidak mungkin saya jadi Exco AFC. Di AFC, ada lima anggota Exco FIFA. Kedua, saya lolos calon Presiden AFF. Logikanya AFF lebih tinggi dari PSSI. FIFA saja bisa meloloskan, kok di Indonesia dipersoalkan," beber Nurdin.
Tanggapan Nurdin Halid soal Larangan FIFA
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger