TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sabtu (19/3/2011) ini tim Persebaya 1927 FC di bawah pelatih kepala Aji Santoso
mencoba lapangan di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Dia berkomentar bahwa
lapangan sangat baik dan mendukung timnya untuk bermain optimal.
Meski
tim Persebaya 1927 mempunyai peringkat lebih tinggi dari Real Mataram,
namun tidak menganggap enteng lawannya. Para pemain Persebaya 1927
diharapkan tidak terlalu percaya diri (over confident).
Aji mengatakan Real Mataram merupakan tim yang baik yang didukung oleh
sebagian besar pemain muda berbakat dan diasuh pelatih yang sangat
berkualitas. Seluruh pemain yang dibawa ke Yogyakarta dalam kondisi fit
untuk bermain.
Jika skenario yang direncanakan dapat berjalan baik maka Aji yakin dapat memetik kemenangan. Dalam pertandingan Minggu
(20/3/2011), Aji Santosa tetap menggunakan pola 4-3-1-2.
Menurut pelatih kiper M. Afiff, Persebaya 1927 akan menurunkan susunan
pemain yang tidak jauh berbeda dengan tim yang diturunkan pada saat
melawan Atjeh United, hari Minggu (13/2/2011) yang lalu.
Susunan pemain
termaksud adalah: Endra Prasetya (kiper), Erol FX Iba, Michael
Cevkotski, Otavio Dutra, Khusnul Yuli (belakang), Taufik,
Andik Vermansyah, Randy, John Tapskor (tengah), Andrew Barisic, I Made
Wirahadi (depan).
Susunan ini dapat berubah tergantung kondisi pemain
dan pemain yang berpeluang masuk starting 11 adalah Mat Halil dan
Jusmadi. Para pemain seperti Andik, Erol, dan Taufik menyatakan siap
bertanding dan memenangkan laga melawan Real Mataram.
Tim RMFC tidak menggunakan kesempatan lapangan Stadion Maguwoharjo
seperti yang telah dijadwalkan oleh panpel. The Reds Army justru
mengadakan latihan ringan di Lapangan AAU. Sabtu (19/3/2011) siang pemain
dan ofisial menyelenggarakan acara santai yaitu makan bersama dengan
menu bebakaran. Hal ini dilakukan agar para pemain lebih santai dan
tidak tegang mengahadapi laga di hari Minggu (20/3/2011).
Real Mataram FC vs Persebaya 1927 FC: Persebaya tak Meremehkan
Penulis: Dahlan Dahi
Editor: Gusti Sawabi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger