News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Primer Indonesia

Willy Scheepers: Bali Devata Incar Lima Besar Klasemen

Penulis: Alie Usman
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Sekarang atau tidak sama sekali. Itu semboyan skuad Bali Devata jelang pertandingan terakhir paro musim Liga Primer Indonesia (LPI) melawan Aceh United di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Minggu (22/5/2011).

Ya, sejak awal tim asuhan Willy Scheepers itu memang membidik posisi lima besar atau papan atas klasemen. Itu hanya bisa terwujud bila mereka mampu mengalahkan Aceh United, tapi dengan catatan PSM, Persibo, Semarang United, Batavia Union, dan Jakarta FC memetik hasil buruk.

"Kita akan fight, karena ini merupakan kesempatan terakhir bagi Bali Devata untuk kembali ke papan atas," tegas Made Raymond, Manajer Tim Bali Devata, Kamis (19/5). Dia mengakui laga melawan Aceh United pasti berlangsung berat. Apalagi tim tamu juga berambisi memburu poin untuk mendongkrak posisi mereka. Bali Devata saat ini berada di peringkat  9, sedangkan Aceh United di posisi 11.

"Saya tahu mereka tim kuat dan pernah mengalahkan Persema. Aceh United punya Pierre Njanka, itu membuat daerah pertahanan mereka sulit ditembus," Made Raymond menambahkan. Peluang Bali Devata kembali ke papan atas mengecil setelah hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Bintang Medan di Stadion Merdeka, Medan, Sabtu (14/5) lalu.

Padahal, menurut Raymond, pertandingan itu mestinya bisa dimenangkan Pascal Heije dan kawan-kawan. "Ternyata mereka dapat hadiah penalti. Makanya kita berharap dalam pertandingan nanti dapat wasit yang benar-benar adil," ujar pengusaha kuliner itu.

Tampil di hadapan pendukung sendiri, Bali Devata tetap mengandalkan I Made Dwi Arya Dana dan Ilija Spasojevic sebagai tukang gedor. Soal pola, Raymond mengungkapkan kemungkinan menggunakan 3-4-3, 4-3-2-1, atau 4-4-2. "Kita lihat situasinya di lapangan nanti seperti apa. Pola permainannya menyesuaikan," tuturnya.

Di lain pihak, Aceh United yang membawa 18 pemain ke Gianyar optimistis bisa mengalahkan tuan rumah. Pasalnya, Alain Nkong dan Pierre Njanka yang sebelumnya terkena hukuman kartu merah sudah bisa dimainkan. "Ya, harus menang. Kalau nggak, buat apa kita jauh-jauh berangkat ke sini," kata Taufik Julianto, Manajer Tim Aceh United. Menurut Taufik Julianto, peluang timnya memenangkan pertandingan nanti adalah 45 banding 55. "Bali Devata 55 karena mereka tuan rumah, dan semua pemainnya bisa tampil. Jelas mereka nanti pasti main ngotot," tambahnya. Taufik sadar, Bali Devata pernah menghuni peringkat dua klasemen sementara. Namun, itu tidak berlangsung lama karena permainan tim berjuluk Laskar Naga Banda itu belakangan mulai menurun. Sedangkan Aceh United lebih stabil bahkan cenderung meningkat.

"Lawan terakhir kita adalah Cendrawasih Papua. Di atas kertas, anak-anak bisa menang. Kalau lawan Bali kita juga menang, berarti kita punya poin 29. Itu bisa mengantarkan Aceh United ke peringkat delapan atau sembilan, atau paling tidak masuk sepuluh besar," ulas Taufik.

Aceh United kecolongan ketika dikalahkan Minang Kabau FC, 1-0, dalam pertandingan di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sabtu (7/5). Waktu itu, Alain Nkong dan Pierre Njanka tidak main. "Sekarang pemain kita komplet. Jadi makin yakin bisa mengalahkan Bali Devata," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini