Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengaku kepada Komisi X DPR RI, jika pemerintah telah menemui dan merangkul semua pihak yang akan terlibat dalam kongres PSSI mendatang. Dari pertemuan tersebut, Menpora mengaku mendapat angin segar bahwa tidak ada satupun pihak yang bakal membuat kongres mendatang kembali berujung deadlock.
"Semua pihak sudah kami hubungi, dan semua yang dihubungi, ditemui, semua memberikan respon positif. Sehingga kami optimis situasi kongres mendatang akan sangat kondusif dan itu bisa tercipta pada saat kongres," ujar Andi Mallarangeng di gedung DPR RI, Rabu (8/6/2011). Keyakinan Menpora akan terciptanya suasana kondusif dalam kongres tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan sebelumnya.
Para pemilik suara PSSI yang mendukung George Toisutta-Arifin panigoro bahkan menyebut kongres mendatang tak ubahnya dengan upaya Komite Normalisasi untuk mengulang kembali kesalahan kongres yang berakibat sangat fatal. Keinginan para pemilik suara PSSI tersebut akan kembali berbenturan dengan regulasi yang telah menjadi harga mati dalam kongres yang dipimpin Agum Gumelar tersebut.
Jika itu kemudian kembali terulang, bukan mustahil kelompok pendukung Toisutta-Panigoro akan kembali beradu argumen dengan Agum Gumelar dan Komite Normalisasi. Dua kubu tersebut dipastikan bakal kembali mempertahankan pendapat masing-masing, hingga kongres berujung deadlock. Namun, pernyataan Menpora kepada Komisi X DPR tersebut seperti memberikan pandangan lain mengenai prediksi jalannya kongres yang akan digelar 30Juni mendatang.
Menpora kembali menegaskan, pemerintah tidak menginginkan dan tidak mengizinkan adanya kegagalan dalam kongres pamungkas yang akan datang. Apalagi, menurut Menpora, sudah seharusnya semua pihak memberikan kontribusi nyata yang tentunya positif bagi sepakbola Indonesia secara lebih luas. Yang lebih penting lagi, jika memang apa yang disampaikan Menpora soal hasil pertemuannya dengan berbagai pihk tersebut benar, maka tidak ada kekhawatiran soal kongres yang akan kembali buntu. "Kongres harus berhasil memilih pengurus baru. Semua harus memberikan kontribusi demi kepentingan sepak bola nasional," ujar Menpora.