Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang kongres digelar, tudingan kepada kelompok pemilik suara PSSI yang notabene pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro sebagai kelompok yang mengincar kebuntuan kongres makin santer.
Sejumlah slentingan bahkan mengatakan, jika kelompok tersebut telah berencana membuat kacau jalannya kongres. Tak hanya disebut bakal merecoki kongres, para pemilik suara yang merupakan anggota PSSI tersebut dituduh bakal menjadi biang kerok gagalnya kongres.
Menanggapi hal itu, Lambertus Tukan, Sekum Pengprov PSSI NTB memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, tudingan-tudingan yang mengarah kepada pemilik suara PSSI pendukung Toisutta-Panigoro sepenuhnya tidak benar.
Bahkan, kesan tersebut seolah-olah sengaja diciptakan untuk mengkambinghitamkan para pemilik suara yang kerap disebut K-78 itu. Lambertus Tukan mengatakan, sesama anggota PSSI, dirinya meyakini betul tidak ada satupun pemilik suara PSSI yang menginginkan Indonesia dihukum FIFA akibat gagalnya kongres.
"Kami ini sama-sama anak bangsa. Sama-sama orang yang mengurus dan membesarkan sepakbola. Tidak ada alasan membuat kongres gagal, dan kita dikenakan sanksi. Jangan tuduh kelompok pemilik suara ingin menggagalkan kongres," ujar Lambertus Tukan.