TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kelompok 78 pemilik suara Kongres PSSI menyambut baik kunjungan Wakil Presiden FIFA, Prince Ali bin Al Hussein ke Indonesia. Usai kunjungan tersebut, muncul beberapa sinyal positif terkait apa yang menjadi tuntutan Kelompok 78 terutama soal pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro.
"Selama ini presiden FIFA Sepp Blater menerima laporan yang salah soal kondisi sepak bola Indonesia. Kemarin Prince Ali datang untuk kumpulkan bukti-bukti," kata Saleh Ismail Mukadar, salah satu penggagas Kelompok 78, Rabu (15/6/2011).
Menurut Saleh, sebelumnya kubunya telah mengirimkan dua utusan ke kantor FIFA di Swiss guna menemui Presiden FIFA Sepp Blater. Mereka adalah Hadi Basalamah, Chief Executive Officer Jakarta FC dan Farid Rahman calon executive committe (exco) PSSI. "Sepp Blater kaget ketika menerima laporan dari mereka berdua tentang kondisi yang sebenarnya. Itu pertama kali FIFA menerima informasi yang benar soal kondisi PSSI," jelas Saleh Mukadar yang juga Ketua Umum Persebaya 1927.
Menurut Saleh, selama ini FIFA hanya menerima laporan soal PSSI dari orang-orang yang dekat dengan kubu Nurdin Halid. "Selama ini laporan ke presiden FIFA hanya dari Thierry Regenas (Direktur FIFA) dan Jerome Valcke (sekjen FIFA) dua orang ini yang berhubunganm akrab dengan orang-orang pak Nurdin," kata Saleh.
Seperti diketahui, sebelum kedatangan Wakil Presiden FIFA, Prince Ali bin Al Hussein wacana yang berkembang FIFA tetap menolak pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua PSSI. Setelah Prince Ali bin Al Hussein berkunjung dan bertemu dengan para pihak terkait Kongres PSSI, tuntutan Kelompok 78 mulai menunjukkan titik cerah.
"Sebenarnya FIFA tidak serta merta percaya akan laporan utusan kami. Maka dari itu mereka mengirim Wapres FIFA ke Indonesia agar semua masalahnya menjadi jelas," kata Saleh.
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan