TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data menarik dilontarkan anggota KN, Sumaryoto, terkait dengan perimbangan kekuatan pemegang hak suara yang pro dan menentang kebijakan FIFA. Menurut kalkulasi Sumaryoto, kekuatan pendukung dua calon tertolak FIFA, George Toisutta-Arifin Panigoro, tak lagi mendominasi.
Sumaryoto dengan percaya diri menyebut para pemegang hak suara yang masih sejalan dengan kubu Jenggala maksimal hanya 49%. Itu pun diprediksi paling buruk.
Berdasarkan kalkulasi Sumaryoto, angkanya bisa lebih rendah lagi. "Hitungan optimistis saya paling banyak para pemegang hak suara yang terafiliasi ke G-78 hanya tinggal kisaran 20 dari total 100 secara keseluruhan," ujarnya.
Sumaryoto menyebut pernyataannya tidak asal cuap. Kalkulasi hitungannya berdasarkan data valid yang bersumber dari hasil rekap suara dukungan para pemilik hak suara yang dimiliki KN. "Dari data-data itu tergambar arah dukungan suara dari masing-masing pemegang hak suara," papar eks Ketua Pengprov PSSI Jateng.
Dari hitungan pesimistis pemilik suara yang sejalan dengan KN, menurut versi Sumaryoto, terdiri dari 14 pengrov, 7 klub ISL, 6 klub Divisi Utama, 9 klub Divisi I, 9 klub Divisi II, dan 6 klub Divisi III.
"Tekanan publik kepada G-78 membuat dukungan kian mengecil. Rata-rata pemilik suara yang tadinya ikut mendukung GT-AP sekarang mengalihkan dukungan ke calon lainnya," ucap Sumaryoto.
Sumaryoto mengantungi bocoran absensi klub dan pengprov yang hadir dalam pertemuan dengan Wakil Presiden FIFA, Prince Ali bin Hussein, yang juga dihadiri AP di Hotel Sultan, awal Juni. "Saya memegang absensinya. Dari sekitar 60 orang yang hadir, hanya sekitar 20 yang memiliki hak suara," ujar Sumaryoto.
Mantan manajer Persikapro Kabupaten Probolinggo, Hengky Bambang Widodo, sempat menyampaikan kegusarannya melihat gelagat rekannya di G-78 yang mulai tidak loyal "berdagang" ke kandidat lain.
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Yohannes Sugiarto, salah satu konsultan PR Sutiyoso, membocorkan jubir Jenggala, Saleh Mukadar, telah melakukan pendekatan. "Ia menjanjikan dukungan suara G-78 ke Bang Yos," ucap Yohannes.