TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kubu Kelompok 78 membuktikan tekadnya untuk melakukan reformasi total di tubuh PSSI, buktinya dengan tekad memperbaiki kinerja kepengurusan PSSI, Kelompok 78 serius membentengi diri dengan selalu bersama-sama dalam mengikuti kongres PSSI.
Sejak di Kongres PSSI tanggal 20 Mei 2011, Kelompok 78 tidak menginap di hotel Sultan yang disediakan oleh penyelenggara Kongres PSSI, yakni Komite Normalisasi. Kelompok 78 memilih hotel Sahid Jakarta.
Begitu juga dengan Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar di Hotel Sunan Solo, Kelompok 78 pun lebih memilih menginap di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta dan Grand Hyatt Yogyakarta. Alasan mereka yakni menghindari 'serangan faja'.
Tekad Kelompok 78 untuk membenahi sepakbola nasional mulai dibuktikan saat mereka menyapu bersih seluruh jabatan penting yang ada dengan menempatkan wakil-wakilnya.
Ketua Umum PSSI terpilih Djohar Arifin Husin dan Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman serta anggota Komite Eksekutif yang terdiri dari A Nyalla M Mattalitti, Mawardy Nurdin, Roberto Rhouw, Tuti Dau, Widodo Santoso, Sihar Sitorus, Erwin Dwi Budiawan, Tony Apriani dan Bob Hippy semuanya adalah berasal dari Kelompok 78 yang menginap di Yogyakarta.