TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, Djohar Arifin Husin, membuka pintu bagi para pemain Liga Primer Indonesia (LPI) untuk membela timnas Indonesia di ajang SEA Games 2011. Kabar itu disampaikan Djohar usai terpilih sebagai Ketua Umum dalam dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Sunan, Solo, yang berakhir Sabtu (9/7/2011) malam.
Tak hanya pemain LPI, Djohar bahkan membolehkan pemain yang tak punya klub sekalipun untuk membela nama negara. "Seluruh pemain, selama dia masih berstatus sebagai warga negara Indonesia, boleh masuk timnas, termasuk pemain yang berlaga di LPI ataupun yang tidak punya klub sekalipun,” tegas Djohar Arifin seperti dikutip situs LPI, Minggu (10/7/2011).
“Saya akan bicara pada pelatih. Dulu banyak pemain yang tidak punya klub bisa membela timnas. Saya ingin timnas dihuni oleh pemain-pemain yang terbaik,” ujarnya.
Sebelumnya, pelatih timnas Alfred Riedl tidak mencantumkan satupun pemain LPI dalam skuad timnas senior yang akan bertanding di Pra Piala Dunia, maupun U-23 yang akan berlaga di SEA Games. Riedl beralasan masih menunggu hasil Kongres PSSI yang akan memutuskan keabsahan status LPI.
Djohar memang memberi perhatian khusus kepada skuad timnas proyeksi SEA Games. "Sudah empat kali SEA Games kita tidak mendapatkan apapun," sambung mantan pemain PSMS, Medan, ini.
Khusus soal LPI, Djohar mengatakan bakal merangkul kompetisi bermoto Change The Game itu. "LPI ibarat anak yang terlanjur lahir dan tidak bisa dibunuh, sehingga harus diakomodasi dan dimasukkan dalam rumah tangga PSSI," kata dia.
Menurut Djohar, sistem di LPI bisa dijadikan contoh atau model pengelolaan bagi klub-klub Liga Super Indonesia (LSI). Misalnya, untuk mendapatkan dana di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mulai 2012 nanti sudah tak dibolehkan.